Meminimalisir Tingkat Putus Sekolah, DPRD DKI Upayakan Tambah Kuota Sekolah Swasta Gratis

Laporan: Zikri Maulana
Senin, 15 Agustus 2022 | 20:56 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

SinPo.id - Panitia Khusus (Pansus) Pendidikan DPRD DKI Jakarta menilai sistem pendidikan di Ibu Kota belum optimal mengakomodir kebutuhan siswa. Pasalnya, masih banyak siswa yang tidak punya kesempatan di sekolah negeri karena seleksi sistem saat ini terlunta-lunta.

Hal itu disampaikan, Ketua Pansus Pendidikan DPRD DKI Jakarta Merry Hotma. Dia mengatakan, pihaknya akan berupaya untuk menambah kuota sekolah swasta gratis.

Hal ini dalam rangka, meminimalisir tingkat putus sekolah akibat ketidakmampuan siswa untuk mengenyam pendidikan di swasta. 

“Mungkin itu akan jadi rekomendasi kami untuk nanti menyempurnakan Raperda Pendidikan, karena di Raperda itu pasti belum terpikir adanya kolaborasi. Sebab ini sistem terbaru yang dibuat oleh pak Gubernur,” kata Mery di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin 15 Agustus 2022. 

Merry meyakini dengan ditingkatkannya kuota program ini, maka banyak warga Jakarta yang kurang mampu bisa mendapat pendidikan yang bermutu dan menyelesaikan masalah zonasi yang selama ini menimbulkan kericuhan akibat banyaknya anak yang tidak tertampung di sekolah negeri.

“Jumlahnya (kuotanya) masih sedikit. Kita mau evaluasi dulu dua tahun ini. Kalau di evaluasi baik, jumlahnya harus kita perbanyak,” tegasnya. 

Untuk diketahui, dari Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Nomor e-0012 tahun 2022 tentang pelaksanaan PPDB bersama menjelaskan bahwa anak yang diterima di sekolah swasta melalui jalur afirmasi akan dibiayai seluruhnya selama tiga tahun.

Adapun pada tahun 2022, baru ada 108 SMA swasta dengan kuota 3.500 kursi dan 152 SMK swasta dengan 3.409 kursi yang tersedia untuk calon peserta didik baru (CPDB). 

 sinpo

Komentar: