Kelompok Aktivis 98: Wis Wayahe Pak Bowo Presiden di 2024
SinPo.id - Kelompok aktivis 98 yang tergabung dalam Team 88 menyambut baik kesediaan Prabowo Subianto untuk dicalonkan sebagai Presiden Republik Indonesia pada 2024. Dalam Rapimnas Partai Gerindra yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), seluruh peserta secara bulat meminta kesediaan pria yang karib disapa Pak Bowo untuk maju dan bertarung dalam kontestasi pilpres 2024.
Ketua Umum Team 88 Arif Bawono mengatakan, bahwa Indonesia membutuhkan nahkoda yang bisa menjaga dan meneruskan capaian-capaian yang telah dibuat oleh pemerintahan Jokowi selama dua periode. Hal itu ada di sosok Pak Bowo.
"Sosok yang dianggap pas untuk melakukan kerja-kerja tersebut adalah Prabowo Subianto, yang kini bertugas sebagai Menteri Pertahanan RI. Dia diberi berbagai wewenang oleh Presiden untuk menjaga ketahanan nasional baik militer maupun non-militer," ucap Arif dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 13 Agustus 2022.
Arif Bawono menjelaskan, Team 88 digawangi oleh para aktivis 98 yang selama ini concern dengan kemajuan Indonesia pasca reformasi.
“Saya sendiri adalah aktivis 98 Bandung, dan saudara Sulaiman Haikal (Sekjen Team 88) dikenal sebagai simpul aktivis 98 Jakarta,” sebutnya.
Arif juga menerangkan makna dibalik Team 88 adalah tim yang dibentuk bersama oleh banyak elemen aktivis 98 untuk memenangkan 08 (code name Parabowo) untuk menjadi Presiden ke-8 Republik Indonesia.
Sementara itu, Sulaiman Haikal menambahkan, transisi dunia saat ini yang multipolar dengan munculnya kutub-kutub kekuatan baru menjadi tantangan tersendiri yang harus dihadapi oleh Indonesia sebagai negara terbesar di kawasan Asia Tenggara. Kecenderungan konflik yang tinggi seperti tergambar dalam peperangan akhir-akhir ini membutuhkan kepemimpinan yang berpengalaman luas dan memiliki wawasan geo politik mumpuni agar Indonesia terhindar dari bencana di kemudian hari.
"Pencapaian bangsa kita baik di bidang infrastruktur maupun ketahanan energi dan pangan, jangan sampai set back ke belakang akibat benturan-benturan eksternal yang potensial terjadi di sekeliling RI. Oleh karena itulah yang membawa kami sampai pada kesimpulan bahwa RI pasca Jokowi wes wayahe (sudah waktunya) dipimpin oleh Prabowo Subianto” kata Haikal.

