UMKM Perempuan Berpengaruh Tingkatkan Ekonomi Nasional

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 11 Agustus 2022 | 22:30 WIB
Juda Agung (SinPo.id/Tangkapan layar)
Juda Agung (SinPo.id/Tangkapan layar)

SinPo.id -  Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Juda Agung, mengatakan bahwa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dimiliki dan dikelola perempuan, memiliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

"Pemberdayaan perempuan dalam suatu perekonomian akan meningkatkan kapasitas perekonomian 20 sampai 25 persen. Jadi ekonomi akan lebih terakselerasi," kata Juda dalam acara The 1st International Conference on Women & Sharia Community Empowerment, Kamis 11 Agustus 2022.

Pasalnya, dari total 65,5 juta unit usaha, sebanyak 64,5 persen di antaranya adalah UMKM berbasis perempuan, sisanya adalah UMKM berbasis pria. Sehingga peran UMKM perempuan cukup signifikan dan dominan.

"UMKM berbasis perempuan mayoritas bergerak di dua sektor, yakni sektor makanan dan sektor pakaian," ungkapnya.

Pihaknya mengatakan bahwa kedua sektor yang didominasi perempuan tersebut, terbukti memiliki daya tahan lebih dibandingkan dengan UMKM yang dimiliki dan dikelola pria. Khususnya pandemi Covid-19 melanda.

"Di masa pandemi, UMKM perempuan juga tercatat memiliki ketahanan yang lebih dibandingkan dengan UMKM yang dimiliki pria. Lebih sedikit UMKM perempuan yang menutup usahanya dibandingkan UMKM pria," kata Juda menambahkan.

Oleh sebab itu, menurut Juda, pemberdayaan perempuan juga menjadi faktor multiplier dalam pengurangan kemiskinan, meningkatkan ketahanan pangan, perbaikan gizi, hingga perbaikan tata kelola sebuah negara.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI