Kecam Serangan ke Ukraina, Seorang Jurnalis Rusia Terancam 10 Tahun Penjara

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 11 Agustus 2022 | 10:44 WIB
Mantan jurnalis TV pemerintah Rusia, Marina Ovsyannikova, didakwa atas protesnya yang mengecam aksi militer di Ukraina. Foto: Istimewa
Mantan jurnalis TV pemerintah Rusia, Marina Ovsyannikova, didakwa atas protesnya yang mengecam aksi militer di Ukraina. Foto: Istimewa

SinPo.id - Seorang mantan jurnalis TV pemerintah Rusia, Marina Ovsyannikova, didakwa atas protesnya yang mengecam aksi militer di Ukraina, dan terancam mendapat hukuman hingga 10 tahun penjara.

Hal itu berkaitan dengan poster bertuliskan 'Putin adalah seorang pembunuh, dan tentaranya adalah fasis', yang dibawanya dalam aksi protes bulan lalu di di tanggul sungai Moskva di seberang Kremlin.

"Sebuah kasus pidana telah diluncurkan, dan kami menunggu penyelidik untuk memutuskan tindakan pra-persidangan," kata pengacara Ovsyannikova, Dmitry Zakhvatov, seperti dilansir dari The Guardian, Kamis 11 Agustus 2022.

Melalui aplikasi Telegram, jurnalis wanita berusia 44 tahun itu mengatakan bahwa kediamannya telah digerebek oleh anggota penegak hukum.

“Mereka menakuti putri kecil saya,” ungkapnya, yang juga berharap agak pihak berwenang tidak menahannya selama proses pra-sidang karena tidak dapat meninggalkan kedua anaknya.

Selain terancam mendapat hukuman penjara, pihaknya juga dikenakan denda karena telah mendiskreditkan tentara Rusia dalam setiap aksi protesnya yang menentang peperangan.

"Lebih dari 350 anak telah meninggal di Ukraina. Berapa banyak anak yang harus mati sebelum perang berhenti?" kata Ovsyannikova dalam aplikasi Telegram.

Tak hanya itu, pihaknya juga mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak takut dan tidak berniat untuk berhenti menyuarakan aksi perdamaian meskipun mendapat intimidasi terus-menerus dari pihak berwenang.

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI