Adhie Massardi: Drama Baku Tembak Antara-Bharada E dan Brigadir J Sudah The End, Sesi Dua Bongkar Motif

Laporan: Tri Bowo Santoso
Rabu, 10 Agustus 2022 | 15:37 WIB
Jurubicara Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Foto: Istimewa
Jurubicara Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Foto: Istimewa

SinPo.id - Penetapan tersangka terhadap Irjen Pol. Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J untuk sementara mengakhiri drama kasus "polisi tembak polisi" yang sukses menyita perhatian  publik di Tanah Air.

Kini, episode selanjutnya adalah Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo tinggal menguak motif pembunuhan Brigadir J yang sempat "dibungkus" skenario saling tembak bersama Bharada E.
 
"Drama kepalsuan di kepolisian sesi 1 sudah the end," kata Jurubicara Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Adhie Massardi, Rabu, 10 Agustus 2022.

Dalam konferensi persnya, Kapolri mengungkap kasus itu diwarnai dengan skenario seolah-olah ada baku tembak antara-Bharada E dan Brigadir J.

Namun, belakangan terkuak bahwa Irjen Ferdy Sambo-lah yang melepaskan tembakan ke arah dinding rumah dinasnya, di tempat kejadian perkara. Sementara, Brigadir J tewas ditembak Bharada E atas perintah Ferdy Sambo.

Pengungkapan kasus ini, kata Adhie Massardi, tak lepas dari atensi Presiden Joko Widodo yang meminta pengusutan secara transparan.

Kini, Kapolri beserta tim khususnya masih memiliki tugas penting untuk mengungkap motif di balik penembakan Brigadir J.

"Meskipun skenarionya buruk, tapi para pemain papan atas yang berbintang sungguh bisa bikin kita mual. Sesi 2 drama bongkar motif," tandas Mas Adhie. 

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI