Menkeu Sebut Ada Empat Tantangan Ekonomi Global yang Harus Dihadapi Indonesia
SinPo.id - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, mengatakan bahwa Indonesia akan menghadapi tantangan ekonomi global ke depannya, dengan empat jenis situasi yang harus dihadapi.
Pertama, jika federal reserve menaikkan suku bunga secara lebih agresif, dapat menaikkan inflasi yang berakibat pada pertumbuhan ekonomi hingga ke negara berkembang.
“Jadi itu yang harus kita hadapi. Spill over dari negara-negara advance dari ekonomi maupun policy yang mereka adopsi,” kata Sri Mulyani, Jumat 5 Agustus 2022.
Tantangan kedua lebih sulit diprediksi yaitu konflik geopolitik. Pasalnya, fokus konflik saat ini bukan hanya tentang Ukraina dan Rusia, tetapi juga konflik di Taiwan, yang mendapat ancaman dari China.
Tantangan ketiga yaitu perubahan iklim. Berdampak terjadinya kekeringan di banyak negara di Afrika seperti Madagaskar. Selain itu suhu tinggi yang mematikan juga terjadi di India, Eropa, dan Australia hingga menyebabkan kebakaran hutan.
“Jadi jangan pernah meremehkan perubahan iklim, itu dekat dengan kita,” tandasnya.
Sementara tantangan keempat yaitu permasalahan teknologi, yang hadir seiring dengan munculnya digital currency dan cryptocurrency.
“Sebagai suatu negara yang open Indonesia relatively midsize, kita harus sangat aware terhadap kemungkinan dinamika yang terjadi setiap saat di negara ini atau globally yang akan memberikan dampak kepada kita," jelasnya.
Meski demikian, pihaknya mengatakan bahwa keadaan ekonomi Indonesia masih relatif terjaga atau dalam posisi yang aman. Dibuktikan dengan masih terjaganya sisi permintaan dan penawaran, membuat inflasi di Indonesia cenderung lebih stabil dibanding negara lain.
“Dalam artian demand-supply nya tetap terjaga. Inflasi memang tertahan karena kita juga memberi subsidi banyak. Tapi ekspor dan konsumsi yang supporting ini dengan sisi supply juga responsif, kita bisa mendapatkan growth 5,4 persen dengan inflasi relatif stabil,” ungkapnya.