Pemerintah Berikan Perhatian Khusus pada Petani Kopi, Indonesia Jadi Produsen Kopi Nomor 1 di Dunia

Redaksi
Jumat, 13 Oktober 2017 | 14:48 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Jakarta, sinpo.id - Pemerintah diminta untuk memberikan pembiayaan khusus kepada petani kopi, melalui skim pembiayaan grace periode, serta mengembangkan specialty coffee di setiap daerah untuk mewujudkan Indonesia menjadi produsen kopi nomor satu di dunia.

Hal ini disampaikan Firmandez selaku Anggota DPR RI, menanggapi rencana Pemerintah untuk meningkatkan produktifitas dan pengembangan 8.700 hektar lahan kopi, serta pembenihan kopi berkualitas sampai 4 juta batang, melalui anggaran
APBN-P 2017 dan APBN 2018.

Menurut politisi Golkar asal daerah pemilihan (dapil) Aceh 2 ini, bila pemerintah benar-benar hadir dalam pengembangan potensi kopi rakyat, tidak mustahil Indonesia akan menjadi produsen kopi nomor satu di dunia.

“Indonesia harus banyak mengembangkan kopi jenis specialty coffee, seperti kopi Gayo di Aceh, Toraja, Mandailing, Bajawa di Flores, kopi Wamena di Papua dan kopi-kopi khas lainnya yang specialty grade,” papar Firmandez kepada sinpo.id melalui keterangan tertulisnya, Jum’at (13/10).

Untuk pengembangan kopi specialty grade tersebut, Pemerintah harus benar-benar hadir membantu petani kopi. Kehadiran Pemerintah bisa melalui pemberian kredit lunak seperti kredit grace period agar petani kopi mendapat akses modal di lembaga perbankan.

“Melalui skim kredit khusus ini ada pemberian masa tenggang kepada petani kopi untuk tidak melakukan pembayaran pokok dan margin dalam jangka waktu tertentu, serta dengan bunga yang disubsidi oleh pemerintah. Jadi ada tenggang waktu yang diberikan kepada petani untuk mencicil pembayaran setelah panen nanti,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Pemerintah melalui Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) bisa melakukan sertifikasi lahan dan rumah petani, serta membangun infrastruktur penunjang industri kopi di daerah. Setelah itu dilakukan, tidak mustahil Indonesia akan menjadi produsen kopi nomor satu di dunia.

“Sekarang Indonesia masih berada di posisi ke-4 penghasil kopi di dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia. Bila potensi perkebunan kopi di berbagai daerah Indonesia digerakkan, maka tidak mustahil Indonesia akan merajai pangsa pasar kopi di dunia,” tutupnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI