Komnas HAM Enggan Komentari Temuan Soal Otak Brigadir J Pindah ke Perut

Laporan: Tri Bowo Santoso
Selasa, 02 Agustus 2022 | 03:23 WIB
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam. Foto: Istimewa
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam. Foto: Istimewa

SinPo.id - Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam enggan mengomentari pernyataan kuasa hukum keluarga Brigadir J soal temuan autopsi bahwa organ otak Nofriansyah Yosua Hutabarat pindah ke perut.

Choirul Anam menegaskan, pihaknya masih menunggu penjelasan dari ketua tim autopsi.

"Pertama kami menungu hasil autopsi kedua, kami percaya kalau memang penjelasan ketua tim autopsi. (Autopsi) dilakukan oleh berbagai profesor dari berbagai universitas," tegas Anam di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2022.

Choirul Anam meminta awak media untuk menanyakan hal yang terkait autopsi ke dokter dan ahli forensik.

"Kami akan ikut-ikut saja, terkait forensik ditanyakan ke ahlinya," pungkas Anam.

Sebelumnya diberitakan, hasil autopsi itu diungkapkan oleh Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak. Pihak keluarga menempatkan dua orang tenaga kesehatan. Pertama satu dokter Martina Aritonang dan satu lagi magister kesehatan Herlina Lubis.

Meski kedua tenaga medis bertugas atas permintaan dari pihak keluarga atau surat surat tugas dari lawyer. Namun, apa yang mereka catat sudah hasil kerja sama dengan dokter forensik.

"Misalnya dibuka kepalanya, pertama tidak ditemukan otaknya. Yang ditemukan retak enam," kata Kamaruddin di kanal Youtube Refly Harun, dikutip Minggu, 31 Juli 2022.

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI