BNPB: Kejadian Bencana Selama Sepekan Terjadi 26 Kali, Terbanyak Kasus Banjir
SinPo.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkap, dalam sepekan belakangan ini telah terjadi 26 kali kejadian bencana. Kejadian banjir paling banyak terjadi, yakni, 14 kali.
“Kita lihat dalam kurun waktu 25 sampai 31 Juli, jadi di minggu terakhir bulan Juli ini, kita mencatat BNPB melalui Pusdalops kemudian diolah oleh Pusdatin mencatat terjadi 26 kali kejadian bencana yang melanda wilayah Indonesia yang hampir semuanya ini adalah bencana hidrometeorologi,” ungkap Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari saat Konferensi Pers secara virtual, Senin, 1 Agustus 2022.
Pria yang karib disapa Aam itu meningatkan, kejadian bencana yang perlu diwaspadai saat ini hidrometeorologi basah dan kering.
“Tetapi, sama halnya dengan yang kita alami Minggu lalu, ada dua jenis bencana yang paling signifikan yang pertama kalau di Minggu lalu kita lebih banyak Karhutla, hidrometeorologi kering dibandingkan diganti basah maka di minggu ini kita balik lagi mengalami kejadian banjir yang lebih banyak ada 14 kejadian banjir, kemudian disusul oleh lima kejadian kebakaran hutan dan lahan,” ungkap Aam.
“Jadi ini masih berbolak-balik kadang satu minggu kita mengalami kejadian kebakaran hutan yang lebih signifikan, Minggu berikutnya kembali lagi hujan lebih signifikan dalam mendorong terjadinya banjir,” sambung Aam.
Artinya, sambung Aam, pada Minggu pertama bulan Agustus dua kejadian yang saling bertentangan yakni hidrometeorologi basah seperti banjir dan hidrometeorologi kering seperti karhutla paling banyak terjadi.
Oleh karena itu, Aam meminta semua pihak untuk bisa bersiaga. “Artinya tentu saja dengan catatan kejadian ini kita harus benar-benar menyiapkan diri, pemerintah daerah harus menyiapkan terhadap dua kemungkinan ini,” tutur Aam.
“Karena ada kadang-kadang terjadi dalam satu provinsi di satu bagian itu hidrometeorologi basah sedangkan di bagian lain itu hidrometeorologi kering. Ini juga sering kita amati,” tandas Aam.

