Arab Saudi Bangun Gedung Pencakar Langit Berlapiskan Cermin Sepanjang 120 Km

Laporan: Tri Bowo Santoso
Senin, 01 Agustus 2022 | 20:38 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

SinPo.id - Arab Saudi membangun gedung pencakar langit berlapiskan cermin sepanjang 120 kilometer (Km). Bangunan itu berada di dekat Laut Merah dan menjadi bagian dari Proyek Neom.

Dilansir dari Dezeen, Senin 1 Agustus 2022, gedung pencakar langit itu dibangun dengan cermin setinggi 500 meter dengan lebar 200 meter. 

Meski gedung pencakar langit tersebut belum secara resmi diumumkan Pemerintah Arab Saudi, desain gedung tersebut tetap dibuat Morphosis Architects.

Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman mengungkapkan akan membangun gedung pencakar langit terpanjang di dunia, dalam Proyek Neom senilai USD500 miliar atau setara Rp7.475 triliun (kurs Rp14.905 per USD).

Menurut dokumen The Wall Street Journal, struktur terbesar di dunia akan terdiri dari dua bangunan setinggi 490 meter, berjalan paralel sejauh 120 kilometer. Struktur akan dihubungkan dengan jalan setapak dan kereta berkecepatan tinggi akan berjalan di bawahnya.

The Mirror Line ini dirancang Morphosis Architects yang berbasis di AS. Proyek ini melibatkan setidaknya sembilan konsultan desain dan teknik lainnya.

Struktur bangunan gedung nantinya terdiri dari dua, seperti dinding yang akan menutup area terbuka di antara keduanya. Pada ketinggian 500 meter, pasangan struktur ini akan menjadi bangunan tertinggi ke-12 di dunia, dan juga menjadi yang terpanjang.

Gedung pencakar langit ini dirancang dengan kapasitas 9 juta penduduk. Di dalamnya ada area perumahan, ritel dan rekreasi serta sekolah dan taman.

"The Line akan memiliki fasad cermin luar yang akan memberikan karakter uniknya dan memungkinkan tapak kecilnya menyatu dengan alam, sementara interiornya akan dibangun untuk menciptakan pengalaman dan momen magis yang luar biasa," kata Pemerintah Arab Saudi.

Sistem transportasi sepanjang megastruktur akan dirancang untuk menghubungkan kedua ujung kota dalam waktu 20 menit.

Menurut pemerintah Arab Saudi, strukturnya akan sepenuhnya bersumber dari energi terbarukan dan dirancang sebagai alternatif berkelanjutan untuk kota-kota tradisional.

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI