JNE Angkat Bicara Soal Temuan Beras Bansos yang Terkubur Di Depok
SinPo.id - Puluhan karung beras ditemukan dalam keadaan terkubur di depan gudang perusahaan JNE atau lapangan kawasan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, pada Jumat 29 Juli 2022.
Tumpukan beras bansos itu pertama kali diketahui oleh seorang warga setempat yang merupakan ahli waris tanah tersebut.
Vice President Marketing PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), Eri Palgunadi, mengatakan karung beras itu dikubur karena kondisinya rusak.
"Tak ada pelanggaran yang dilakukan," kata dia, dalam keterangannya, pada Minggu 31 Juli 2022
Menurut dia, upaya mengubur karung beras itu sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP).
"Karena sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati dari kedua belah pihak," tuturnya.
Dia menegaskan JNE mendukung program pemerintah dalam proses distribusi beras bansos tersebut.
Selain itu, JNE juga selalu menjalankan standard operating procedure atau SOP.
"JNE selalu berkomitmen mengikuti segala prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku apabila diperlukan," tambahnya.
Sementara itu, Camat Sukmajaya, Ferry Wibowo, mengatakan lokasi penimbuan sembako bantuan presiden itu sudah beberapa tahun digunakan untuk lokasi parkir JNE.
Pada hari biasa, kata dia, lokasi penemuan dugaan penimbunan sembako ini selalu ramai oleh warga.
Kini, kasus itu telah ditangani aparat kepolisian.
"Masih diselidiki oleh pihak kepolisian, apakah benar-benar ada penimbunan beras banpres," tambahnya.
Untuk diketahui, sembako bantuan presiden itu ditemukan dalam kondisi terkubur di dalam tanah sedalam tiga meter, pada Jumat 29 Juli 2022.
Sembako bantuan presiden itu berupa beras, telur, dan minyak goreng dan lainnya.
Diduga satu kontainer sembako ditemukan dalam kondisi terkubur di dalam tanah sedalam tiga meter.