Filipina Kirim 3.000 Paket Makanan Melalui  Helikoper ke 7 Daerah yang Terputus Akibat Gempa

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 31 Juli 2022 | 03:48 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

SinPo.id - Filipina mengirim 3.000 paket makanan dengan menggunakan helikopter untuk para penduduk yang terkena bencana gempa bumi di pulau utama Luzon pada Jumat, 29 Juli 2022.

Juru bicara Kementerian Kesejahteraan Sosial, Romel Lopez, menjelaskan, barang-barang bantuan itu didistribusikan ke tujuh kota terpencil di provinsi Abra.

Penduduk masih berkemah di taman dan ruang terbuka di beberapa daerah, dengan kegelisahan mereka akibat gempa susulan sejak gempa berkekuatan 7,1 pada Rabu, 27 Juli 2022 yang menewaskan enam orang dan melukai lebih dari 270 di bagian utara Luzon.

Mantan Wali Kota, Gybel Cardenas, mengatakan kepada Reuters, di kota Bucloc di Abra, yang terputus hingga Kamis 28 Juli 2022 malam, penduduk khawatir akan lebih banyak tanah longsor akibat gempa susulan dan hujan.

Badan bencana Filipina mengatakan gempa tersebut merusak hampir 1.600 rumah dan sekitar 100 buah infrastruktur, mencatat ada lebih dari 1.000 gempa susulan dengan kekuatan berkisar 1,5 hingga 5,4 yang tercatat sejauh ini.

"Masalah kami adalah kami belum menerima bantuan. Kami membutuhkan makanan, susu, air dan obat-obatan," terang Gamalea Dimaampao, seorang warga di kota Bangued di Abra, kepada radio DZMM.

Dimaampao mengatakan keluarga, termasuk anak-anak, berlindung di bawah lembaran terpal yang sobek, membuat mereka terkena hujan, kata

Di kota Lagangilang, juga di Abra, warga meminta tempat tinggal sementara dan makanan.

“Banyak keluarga mencoba masuk ke tenda darurat. Orang dewasa tidur sambil duduk sementara anak-anak menangis saat gempa susulan,” kata warga Leonora Baruela kepada DZMM.

Abra, daerah lembah dan pegunungan terjal yang menampung hampir 250.000 orang, telah menjadi penyebab sebagian besar tanah longsor dan jalan rusak yang dilaporkan sejak gempa.

Filipina rentan terhadap bencana alam dan terletak di "Cincin Api", sekelompok gunung berapi dan garis patahan di sekitar tepi Samudra Pasifik. Gempa bumi sering terjadi dan ada rata-rata 20 topan setiap tahun, beberapa memicu tanah longsor yang mematikan.

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI