Nowela dan Brigita Manohara Dicecar KPK Soal Uang Dari Bupati RHP

Laporan: Khaerul Anam
Sabtu, 30 Juli 2022 | 18:38 WIB
Brigita Manohara/JPNN
Brigita Manohara/JPNN

SinPo.id -  Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri sejumlah aliran uang yang diterima oleh penyanyi jebolan Indonesia Idol 2014, NoWela Elisabet Mikelia Auparay dan presenter televisi, Brigita Purnawati Manohara dari tersngka Ricky Ham Pagawak (RHP).

Keduanya diperiksa sebagai saksi terkait perkara suap serta gratifikasi pelaksanaan berbagai proyek di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamberamo Tengah, Provinsi Papua.

"Kedua saksi hadir dan dikonfirmasi antara lain terkait dengan dugaan adanya aliran sejumlah uang dari Tsk RHP yang diterima oleh kedua saksi dimaksud," kata Pelaksana tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu 30 Juli 2022.

Selain itu, lanjut Ali, kedua saksi juga dikonfirmasi terkait beberapa barang bukti berupa dokumen keuangan yang diduga berhubungan dengan korupsi tersebut.

Sementara itu, pada pemeriksaan pertama, 25 Juli 2022, Brigita P. Manohara KPK mengungkap Brigta menerima sejumlah aliran uang dari Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham sebesar Rp 480 juta.  Brigta pun telah mengembalikan ke kas penyimpanan KPK melalui transfer.

Dalam perkara ini, Ricky Ham sendiri telah bersetatus sebagai tersangka atas kasus dugaan suap dan gratifikasi mengenai pelaksanaan beberapa proyek di Pemkab Mamberamo Tengah, Provinsi Papua.

Saat hendak dijemput paksa tim penyidik, Ricky berhasil melarikan diri. Lembaga antirasuah pun mengancam akan mengenakan Pasal 21 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) kepada berbagai pihak yang membantu proses pelarian Ricky.

KPK pun sudah resmi menetapkan nama Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Ricky Ham ditengarai telah melarikan diri ke Papua Nugini.

Sejauh ini dalam proses penyidikan, pada Rabu, 6 Juli 2022, KPK telah melakukan penggeledahan di beberapa lokasi Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jakarta Pusat, Kabupaten Sleman, DIY dan teranyar di Tangerang Selatan.

Salah satu lokasi tersebut diduga merupakan rumah kediaman dan apartemen milik Ricky. Di sana, tim KPK menemukan dan menyita seluruh dokumen transaksi aliran uang dan kendaraan berupa mobil yang diduga berhubungan dengan kasus ini.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI