Rusia Bakal Hengkang dari ISS, Ahli: Ini Mimpi Buruk

Laporan: Tri Bowo Santoso
Kamis, 28 Juli 2022 | 14:08 WIB
Stasiun Luar Angkasa. Foto: Istimewa
Stasiun Luar Angkasa. Foto: Istimewa

SinPo.id - Rusia bakal hengkang dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) setelah tahun 2024. Negeri Beruang Merah itu rencananya akan membangun pos orbitnya sendiri.

Dikutip ABC News, Kamis, 28 Juli 2022, kabar yang mengejutkan itu, menimbulkan polemik mengenai masa depan ISS yang berusia 24 tahun.

Bahkan, para ahli mengatakan, mengoperasikan ISS tanpa ada campur tangan Rusia seperti mimpi buruk.

“Keputusan untuk meninggalkan ISS setelah tahun 2024 telah dibuat. Saya pikir pada saat itu, kita akan mulai membuat stasiun orbit sendiri," kata Kepala Badan Antariksa Rusia, Yuri Borisov.

Sebagai informasi, ISS telah lama menjadi simbol kerja sama tim Internasional pasca perang dingin atas nama sains. Tetapi, sayangnya ini akan menjadi kerja sama terakhir antara Amerika Serikat dan Rusia.

Pengumuman yang dikeluarkan Rusia itu, pastinya menimbulkan berbagai spekulasi, salah satunya adalah manuver Moskow untuk mendapatkan keringanan saksi Barat atas konflik di Ukraina.

Sebagai informasi, ISS ini dijalankan oleh beberapa negara, seperti Rusia, AS, Eropa, Jepang, dan juga Kanada.

Mantan astronot NASA, Terry Virts, yang menghabiskan enam bulan di stasiun luar angkasa pada 2014 dan 2015, mengatakan perginya Rusia akan menjadi "bencana".

Namun, Virts juga mengatakan bahwa Putin “telah melewati batas, dan kita perlu melepaskan diri dari mereka di ISS.”

John Logsdon, pendiri dan mantan direktur institut Universitas George Washington, mengatakan NASA memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan kepergian Rusia, mengingat ancaman yang datang dari Moskow.

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI