Berantas Mafia Tanah, BPN Harus Bentuk Unit Khusus Intelejen
SinPo.id - Pengamat intelejen Ridwan Habib menyampaikan, jika seharusnya Badan Pertanahan Nasional (BPN) membentuk unit khusus intelejen di bidang pertanahan dan agraria.
"Mengatasi mafia harus dilakukan secara senyap dengan metode yang akurat dan sistematis," tutur Ridwan dalam keterangan tertulisnya, Senin, 25 Juli 2022.
Ridwan menerangkan, praktik mafia tanah di Indonesia sudah sangat akut, karena berlangsung hingga puluhan tahun. Padahal, setiap rezim terus berganti, tetapi masih saja terjadi. Bahkan korbannya bervariasi, dari pejabat, purnawirawan, dan kalangan selebritis.
"Intelijen Agraria bisa dibentuk langsung dibawah menteri yang tugasnya klandestin rahasia dengan sasaran para tanah," terangnya.
Direktur The Indonesia Intelligence Institute itu mengatakan, kalau metode klandestin intelejen memungkinkan akan tepat sasaran dalam menindak mafia tanah.
"Para mafia itu sudah beroperasi lama dan mereka paham celah yang bisa dimainkan, harus ada upaya ekstra khusus melawan mereka, " ujar Ridwan.
Alumni Universitas Indonesia itu menambahkan , kemungkinan oknum-oknum di lingkungan birokrasi sudah menjadi bagian dari mafia tanah. Untuk itu, BPN harus merekrut personel yang berintegritas tinggi dan jujur dalam pembentukan unit khusus intelejen agraria.
"Mereka bisa dilatih oleh BIN atau Bais TNI dan dibekali metodologi bekerja intelijen," pungkasnya.

