PKN: Penggunaan Isu SARA di Pemilu 2024 Dapat Merusak Persatuan Bangsa
SinPo.id - Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) mengingatkan para kontestan Pemilihan Umum (pemilu) 2024 tak menggunakan isu suku, ras, dan agama (SARA).
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PKN Bona Simanjuntak, mengatakan, penggunaan isu SARA dapat berakibat pada pecahnya persatuan bangsa.
"PKN sebagai parpol yang digagas dengan semangat gotong royong dan berdikari mengajak semua partai politik di Indonesia untuk berlomba merebut suara rakyat dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dan tidak menggunakan isu yang menyerang suku, agama, ras dan golongan (Sara)," kata Bona dalam keterangannya, Minggu, 24 Juli 2022.
PKN, kata Bona, tengah mempersiapkan strategi dengan berbagi ide dan kreatifitas dalam menyambut perhelatan Pemilu 2024 nanti.
Sebagai satu-satunya partai pengusung politik kenusantaraan, PKN sangat menghargai perbedaan dalam berdemokrasi.
Bona menjelaskan, politik kenusantaraan adalah politik yang mengutamakan ide dan kreatifitas dari kearifan lokal dan menjadi benteng politik pecah belah sebagaimana terjadi pada pemilu sebelumnya.
Ia berharap agar pihak yang menggunakan politik pecah belah atau Sara harus menjadi perhatian tersendiri oleh penyelenggara pemilu dan masyarakat agar menghukumnya dan tak dipercayai kembali.
Bona menambahkan, gotong royong adalah penyumbang terbesar partai dengan lambang kepala burung garuda berbalut getah getih merah putih itu.
"Sejatinya memang tidaklah mungkin partai yang hanya dengan tujuh bulan dibentuk bisa hadir di seluruh Indonesia tanpa ada semangat gotong royong," pungkasnya.

