Bocah di Tasikmalaya Meninggal Akibat Perundungan, Jokowi Sampaikan Duka Cita

Laporan: Khaerul Anam
Sabtu, 23 Juli 2022 | 15:09 WIB
Presiden Jokowi saat peringatan Hari Anak Nasional di Bogor (Tangkapan layar YouTube)
Presiden Jokowi saat peringatan Hari Anak Nasional di Bogor (Tangkapan layar YouTube)

SinPo.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) prihatin atas kasus perundungan bocah hingga alami depresi dan meninggal di Tasikmalaya, Jawa Barat. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang lagi.

"Pertama-tama saya menyampaikan bela sungkawa yang terdalam atas kejadian yang terjadi di Tasikmalaya," kata Jokowi saat peringatan Hari Anak Nasional 2022 di Bogor, seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Kabinet, Sabtu 23 Juli 2022.

"Agar bullying, perundungan kedepan tidak terjadi lagi," tambahnya.

Jokowi mengungkapkan kejadian tersebut merupkan tanggungjawab semua pihak dan menjadi peringatan agar tidak lagi terjadi bullying dan perundungan terhadap anak.

"Ini adalah tanggung jawab kita semuanya, tanggung jawab orang tua, tanggung jawab para pendidik, tanggung jawab sekolah, tanggung jawab masyaraka," ungkapnya.

Jokowi mengimbau semua pihak untuk bersama menjaga dunia bermain anak-anak agar keceriaan mereka tetap ada sehingga terhindar dari perundungan.

"Jangan sampai terjadi lagi yang namanya perundungan. Semuanya, kekerasan secara verbal, kekerasan fisik, semuanya jangan terjadi lagi," pungkasnya.

Sebelumnya, seorang anak berusia 11 tahun, F meninggal pada Minggu 18 Juli 2022 lalu. Diduga F mengalami depresi karena perundungan dan dipaksa melakukan tindakan asusila dengan kucing oleh teman-temannya. 

Yang membuat F lebih depresi dan membuat mentalnya tertekan adalah teman-temannya merekam dan menyebarkan video saat perundungan terjadi ke media sosial.

Dampaknya, F murung dan tak mau makan hingga akhirnya sakit. Keluarga sempat membawanya ke rumah sakit namun nahas nyawanya tak tertolong.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI