Hari Anak Nasional 2022, Orang Tua Harus Lindungi Anak dari Pelecehan Online

Laporan: Khaerul Anam
Sabtu, 23 Juli 2022 | 12:35 WIB
Ilustrasi pelecehan anak (SinPo.id/Pixabay)
Ilustrasi pelecehan anak (SinPo.id/Pixabay)

SinPo.id - Hari Anak Nasional diperingati setiap tahun sebagai bentuk penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa.

Pada Momentum Hari Anak Nasional yang jatuh pada hari ini, Sabtu 23 Juli 2022, bisa dimaknai para orangtua dengan memahami pola asuh terbaik untuk buah hati.

Cara mendidik anak selalu bervariasi seiring waktu dan perkembangan zaman. Seperti pada era digital sekarang ini, dimana orang tua tidak bisa menghindarkan anak pada pemakaian gadget untuk mengakses berbagai konten dari internet.

Hal itu mengharuskan orang tua untuk terus memantau dan mengawasi agar anak tidak salah langkah dan dapat tetap tumbuh berdampingan dengan teknologi.

Peran orang tua sangat penting untuk mengenalkan pada anak tentang batasan dalam berinteraksi di dunia maya, khususnya yang berpotensi pada eksploitasi seksual online terhadap anak.

Berdasarkan laporan National Center for Missing and Exploited Children (NCMEC), sebuah badan pusat pelaporan komprehensif di Amerika Serikat untuk masalah yang berkaitan dengan eksploitasi anak.

Pada April 2020 mencatat ada 4,2 juta konten eksploitasi seksual anak yang didistribusikan atau diakses diseluruh dunia.

Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Instagram @kemensosri, memaparkan bentuk eksploitasi seksual terhadap anak secara online bisa dikenali melalui lima bentuk, seperti :

- Materi yang menampilkan kekerasan seksual atau eksploitasi seksual terhadap anak

- Bujuk rayu (grooming) pada anak secara online untuk tujuan seksual

- Sexting atau obrolan chat untuk pemuasan seksual

- Siaran langsug kekerasan seksual anak

- Sextortion atau pemerasan seksual

Sementara itu, Kemensos juga memaparkan cara mencegah agar anak tidak menjadi target dari eksploitasi dan kekerasan seksual di ruang online, diantaranya :

- Membangun komunikasi yang sehat dengan anak.

- Mendengarkan cerita anak meski terkadang membosankan bagi orang tua.

- Saat anak menceritakan pengalamannya berinteraksi secara online dengan orang asing, ajak diskusi anak untuk menghindari menjadi korban.

- Ajari anak untuk menjaga dan melindungi tubuh.

- Ajari anak untuk menolak ajakan bertemu orang yang baru dikenal.

- Ajari anak untuk berkata tidak pada orang asing yang meminta mempertunjukan bagian tubuh.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI