Begini Cara Pak Bowo Kenang Pelajaran Kepemimpinan Cak Noer

Laporan: Bayu Primanda
Kamis, 21 Juli 2022 | 18:59 WIB
Potret kedekatan Prabowo bersama rakyat/Istimewa
Potret kedekatan Prabowo bersama rakyat/Istimewa

SinPo.id -  Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengenang pelajaran dari Raden Panji Muhammad Nur atau Cak Noer yang sempat disampaikan kepadanya.

Cak Noer adalah Gubernur Jawa Timur pada masa bakti 1967-1976. Ia meniti karier dari bawah sebagai pegawai magang di Kantor Kabupaten Sumenep, Asisten Wedana, Patih (Wakil Bupati), Bupati Kabupaten Bangkalan, Residen (Pembantu Gubernur), Pejabat Sementara Gubernur Jawa Timur, hingga menjadi seorang Gubernur Jawa Timur.

Dalam buku Prabowo yang berjudul Kepemimpinan Militer Catatan Dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto, ia menuliskan kalimat Cak Noer dalam bahasa Jawa, yaitu “Pemimpin tugasnya adalah membuat wong cilik busa gemuyu atau tertawa.”

“Ada kalimat yang singkat yang beliau sampaikan kepada saya dalam bahasa Jawa yang mengatakan ‘Prabowo, tugas pemimpin itu sangat sederhana. Seorang pemimpin itu harus bekerja agar orang kecil atau miskin bisa tertawa,” tulis Prabowo dalam buku tersebut dikutip Kamis.

Prabowo menjelaskan bahwa makna kalimat Cak Noer tersebut adalah kalau masyarakat yang lemah berada dalam keadaan serba kekurangan bisa tertawa, maka sebenarnya mereka yakin ada harapan.

“Dan mereka berharap kesulitan bisa diatasi. Itu tugas pemimpin menurut Cak Noer. Saya menangkap itu sebagai hal arif yang mendasar yang tidak akan saya lupakan seumur hidup,” kata Prabowo.

Prabowo menceritakan bahwa ia mengenal dekat Cak Noer setelah Cak Noer pensiun dan kembali ke Surabaya.

“Sebagai tokoh Jawa Timur yang sangat dikenal dekat dengan rakyat, saya merasa perlu untuk diskusi bersama beliau,” kisah Prabowo. Saat itu Prabowo masih menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).

“Mungkin karena beliau tahu bahwa saya juga sangat memperhatikan nasib pertanian dan petani Indonesia. Beliau berkenan memenuhi undangan saya untuk memberi pengarahan dalam sebuah seminar yang diselenggarakan oleh HKTI di Surabaya,” kenang Prabowo.

Prabowo mengatakan banyak pandangan Cak Noer tentang pembangunan perekonomian di pedesaan dan juga ekonomi kerakyatan yang cocok dengan pendapatnya.

“Kami yakin bahwa Indonesia bisa berdiri di atas kaki sendiri, harus bisa swasembada pangan, dan kita harus memberi penghasilan yang lebih adil kepada para petani yang merupakan kelompok produsen yang vital bagi kemerdekaan suatu bangsa,” ujar Prabowo.

Adapun dari banyak cerita-cerita Cak Noer, Prabowo mengatakan bahwa ada beberapa yang menarik. Pertama, Cak Noer cerita bahwa sering mengajak seluruh staf utama melakukan perjalanan dari desa ke desa. Sering rapat gubernur di pendopo desa, kecamatan, dan kabupaten.

“Beliau katakan dalam sebulan, bisa dua hingga tiga minggu berada di luar ibu kota provinsi. Lebih sering berada di desa maupun kecamatan. Dari situ beliau bisa melihat dan menangkap kesulitan-kesulitan yang dialami di pedesaan,” kenangnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI