Dahsyat, Lima Pelajar Indonesia Raih Medali di Olimpiade Fisika Internasional Swiss

Laporan: Tri Bowo Santoso
Selasa, 19 Juli 2022 | 09:17 WIB
Pelajar Indonesia boyong medali di Olimpiade Fisika. Foto: Istimewa
Pelajar Indonesia boyong medali di Olimpiade Fisika. Foto: Istimewa

SinPo.id - Pelajar Indonesia kembali menorehkan prestasi di ajang Olimpiade Fisika Internasional. Kali ini di event International Physics Olympiad (IPhO) yang digelar pada 10-17 Juli 2022 di Zurich, Swiss.

Dalam olimpiade itu, pelajar Indonesia meraih satu medali emas, tiga medali perak, dan satu medali perunggu.

Pelaksana tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional (Plt. Kepala Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Asep Sukmayadi, turut mengapresiasi pencapaian Indonesia dalam Olimpiade Fisika tersebut.

Menurut Asep, acara yang diikuti oleh lima pelajar asal Indonesia tersebut, tak bisa dianggap remeh. Sebab, IPhO ke-52 yang digelar di Swiss ini diikuti oleh 368 siswa yang merupakan perwakilan dari 75 negara.

"Selamat untuk talenta fisika Indonesia dan seluruh tim. Terima kasih atas prestasinya yang membanggakan. Kita yakin ini akan terus menjadi inspirasi keunggulan anak-anak Indonesia dan harapan masa depan bangsa,” ujar Asep dalam keterangannya, Senin, 18 Juli 2022.

Kelima siswa itu adalah, Jonathan Tjandra dari SMAK Calvin, Kemayoran, DKI Jakarta dengan torehan medali emas; John Howard Wijaya dari SMA Darma Yudha Pekanbaru, Riau dengan medali perak; Berwyn dari SMAK BPK Penabur, Jakarta Barat, DKI Jakarta dengan medali perak.

Selanjutnya, David Michael Indraputra dari SMAK BPK Penabur Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten dengan meraih medali perak; serta Althaaf Syaikha Nuhaad dari SMA Kesatuan Bangsa, Bantul, Yogyakarta yang meraih medali perunggu.

Adapun, seluruh peserta IPhO dari berbagai negara ini dikawal oleh 145 ketua tim (team leader) dan 67 pengamat (observer) serta 135 pengawas.

Kegiatan itu berlangsung secara daring dan diikuti oleh 368 siswa yang merupakan perwakilan dari 75 negara.

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI