Inflasi Global Bisa Lemahkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
SinPo.id - Inflasi global yang saat ini tengah mengguncang perekonomian dunia, dapat berimbas pada sejumlah negara termasuk Indonesia, bahkan dapat membuat inflasi terus meningkat.
Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira mengatakan, inflasi global dapat berdampak pada pelemehan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Ini bisa sebabkan inflasi di indonesia pada rentang 5% (yoy) sampai dengan 5,2% (yoy). Efek lain adalah pelemahan pertumbuhan ekonomi sehingga sulit menyentuh 5%," jelasnya kepada SinPo.id, Minggu 17 Juli 2022.
Pihaknya mengatakan, dampak inflasi global akan menyebabkan kenaikan harga bahan pangan yang ketergantungan impornya tinggi, seperti gandum, bawang putih, daging sapi, gula dan kedelai. Terlebih konsumen akan menanggung biaya impor pangan yang naik.
"Kalau dari sisi produsen, kenaikan inflasi membuat ongkos produksi dan biaya operasional meningkat, maka mereka akan pangkas bagian operasional lain seperti pengurangan karyawan atau langsung menaikkan harga jual ritel," kata Bhima.
Tak hanya itu, dengan tren harga minyak yang masih berfluktuasi di USD100 per barel dan berlanjutnya perang Rusia dengan Ukraina, maka efek inflasi akan persisten hingga awal 2023.