Negara G20 Komitmen Bantu Negara Miskin Atasi Persoalan Utang

Laporan: Tri Bowo Santoso
Minggu, 17 Juli 2022 | 02:25 WIB
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani di acara Finance Ministers and Central Bank Governor Meeting (FMCBG) di Bali.
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani di acara Finance Ministers and Central Bank Governor Meeting (FMCBG) di Bali.

SinPo.id - Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 atau Finance Ministers and Central Bank Governor Meeting (FMCBG) menghasilkan sejumlah komitmen. Salah satunya adalah berkomitmen menyusun kerangka untuk mengatasi utang negara miskin.

"Kita juga membahas berkaitan dengan kerangka kerja bersama untuk isu utang di negara berpenghasilan rendah. Dan dalam kerangka kerja ini bagaimana kreditur dan pengutang ini bisa duduk bersama untuk membuat negosiasi masalah untuk dan melakukan restrukturisasi," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani di Nusa Dua, Bali, Sabtu, 16 Juli 2022.

Pertemuan G20 itu, sambung Sri Mulyani, juga  mendorong penanganan utang bagi negara miskin secara efektif dan efisien. Tak hanya itu. Dia juga mendorong agar negara miskin tersebut mendapat kepastian penyelesaian utang.

"Jangan sampai kondisinya lebih memburuk atau membuat rambatan ke negara lain. G20 memberikan urgensi semua pihak untuk menghasilkan mekanisme masalah utang ini yang sekarang dihadapi banyak negara," tutur Sri Mulyani.

Sri Mulyani menjelaskan, G20 menghasilkan komitmen untuk mengatasi persoalan ekonomi imbas perang, termasuk mengenai inflasi dan kebijakan moneter di negara maju.

"Kita bisa fokus ke inflasi ini yang bisa menimbulkan efek rambatan untuk masalah utang, kita diskusi bersama bagaimana membuat mekanisme dan diskusi dalam situasi ekonomi global saat ini," tandas Sri Mulyani.

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI