Mantan Presiden ACT: Saya Ini Ustadz, Wajar Ambil Hak Saya

Laporan: Tri Bowo Santoso
Senin, 11 Juli 2022 | 13:44 WIB
Mantan petinggi ACT, Ahyudin
Mantan petinggi ACT, Ahyudin

SinPo.id - Mantan Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT), Ahyudin mengaku dirinya adalah ustadz, sehingga tak mungkin ia melakukan korupsi dana umat di lembaga filantropi itu.

Hal itu disampaikan Ahyudin di dalam sebuah video terkait narasi soal gaji besar petinggi lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT).
 
“Kalau saya korupsi, yah silahkan aja. Saya gini-gini ustadz. Saya hanya mengambil apa yang menjadi hak saya,” ujar Ahyudin di dalam video yang diposting pengguna twitter @katrinrienks, Senin (11/7/2022).

Dalam narasi cuitan itu juga tertulis sebagian besar petinggi ACT yang merupakan pendiri yayasan kemanusiaan itu juga mendapat gaji ratusan juta.

Tak hanya mendapat gaji ratusan juta, menurut isi narasi itu juga disebutkan para petinggi ACT itu juga mendapat fasilitas dan uang saku saat mereka berkunjung ke sejumlah wilayah.

“Gaji Besar Petinggi ACT. Para petinggi Aksi Cepat Tanggap sebagian besar adalah pendiri yayasan mendapat gaji ratusan juta rupiah per bulan. Belum termasuk fasilitas dan uang saku saat kunjungan,” demikian narasi tertulis dalam video itu.

Ahyudin pun menegaskan bahwa ia mendirikan lembaga ACT dengan uang triliunan rupiah dan dana itu bukan berasal dari zakat.

“Anda bayangkan seorang saya yang melahirkan lembaga ini, triliun lembaga ini, dan itu bukan dana zakat,” ujar AHyudin.

Ahyudin selaku pendiri ACT juga blak-blakan menyebut bahwa lembaga itu hidup dari dana project program kemanusiaan.

“Dana program. Tidak ada project program, tidak ada dana. Semua project program,” pungkasnya.
 

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI