Hikmah Iduladha, Warga Binaan Semarang Putuskan Jadi Mualaf

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Sabtu, 09 Juli 2022 | 20:17 WIB
Ilustrasi mualaf (Ist)
Ilustrasi mualaf (Ist)

SinPo.id - Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Semarang memutuskan untuk memeluk agama Islam jelang hari raya Idul Adha tahun 2022. Yosia resmi jadi mualaf pada Jumat, 8 Juli 2022.

Yosia mengucapkan dua kalimat syahadat dengan dibimbing oleh Ustaz Thohir Khusnanari. Ia resmi menjadi muslim usai salat Jumat.

"Menjadi mualaf secara sukarela dan didasari hati nurani tanpa ada tekanan dari pihak lain," kata Yosia.

Yosia mengaku telah lama nyaman dengan ajaran Islam. Selama menjalani penahanan, ia mempelajari agama Islam ke sesama warga binaan.

"Karena teman-teman sesama warga binaan di kamar hunian rajin shalat berjamaah dan mengaji bersama sehingga membuat hati semakin sejuk,” katanya.

Setelah menjadi mualaf, Yosia mengubah namanya menjadi Muhammad Anton Saputra. Hal ini sesuai dengan saran dari narapidana serta saksi yang hadir.

Yosia berharap, usai menjadi mualaf ia dapat menjalankan ajaran agama barunya dengan baik. Rencananya, ia akan mulai belajar salat dan membaca Al Quran.

"Semoga masih bisa menjadi muslim yang taat dan tetap istiqomah," ucapnya.

Kalapas Semarang, Tri Saptono Sambudji berharap, Yosia dapat menjalankan seluruh ajaran agamanya dengan baik.

"Dengan harapan mualafnya narapidana tersebut harus benar dari hati dan tidak dijadikan azas manfaat dan bukan suatu modus,” kata Tri.

BERITALAINNYA