Muhammadiyah: Please, Jangan Singgung 'Anak Kiai' di Kasus Pencabulan Mas Bechi

Laporan: Tri Bowo Santoso
Sabtu, 09 Juli 2022 | 13:46 WIB
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti. Foto: TV MU
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti. Foto: TV MU

SinPo.id - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti meminta publik tak mengaitkan Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi (42) dengan statusnya sebagai 'anak kiai' dalam kasus pencabulan terhadap santriwati di Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Jombang, Jawa Timur.

"Menurut saya, penting untuk menjadi pelajaran kita adalah, pertama, ketika orang melakukan perbuatan hukum dia harus dilepaskan dari atribut-atribut, misalnya janganlah misalnya 'anaknya kiai' atau tokoh kemudian yang ditonjolkan kiai atau tokohnya," kata Abdul di Jakarta International Equestrian Park, Sabtu (9/7/2022).

Abdul menegaskan, ketika seseorang sudah diproses secara hukum, semuanya sama di depan hukum atau equality before the law.

"Karena sesuai dengan hukum di negara kita semua orang itu sama kedudukan hukumnya di negara, equality before the law," ujar Abdul.

"Mohon jangan dikaitkan dengan dia dari organisasi apa, dia anaknya siapa, atau dia punya jabatan apa. Tapi dia sebagai warga negara atau sebagai masyarakat Indonesia jadi kembalinya kepada barang siapa, kan di dalam hukum itu barang siapanya yang penting," sambung Abdul.

Selain itu, Abdul meminta penyelidikan kasus ini fokus pada permasalahan yang ada. Jadi nantinya kasus tidak melebar dan disangkut-pautkan dengan hal lain.

"Kemudian kedua, lihat deliknya. Melihat delik ini penting supaya apa? Supaya masalah hukum itu tidak ditarik-tarik kepada permasalahan lain di luar wilayah hukum. Mohon maaf ya, dalam kasus yang di Jombang ini kan kemudian melebar ke mana mana. Tapi itu konsekuensi dari berbagai isu yang menjadi sebagian isu publik," tandasnya.

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI