Vladimir Putin Sampaikan Pesan Duka untuk Ibu dan Istri Shinzo Abe, Apa Isinya?
SinPo.id - Presiden Rusia, Vladimir Putin menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya mantan perdana menteri Jepang, Shinzo Abe.
Putin-pun mengirim ucapan belasungkawa kepada ibu dan istri mendiang Abe. Di mata Putin, Abe adalah sosok pemimpin yang luar biasa.
"Abe seorang negarawan luar biasa, yang melakukan banyak hal untuk hubungan bertetangga yang baik antara Rusia dan Jepang selama masa jabatannya," kata Putin, dikutip dari RT.
Selama berhubungan dengan Abe, Putin mengaku respect terhadap Abe karena kepribadiannya yang baik dan profesionalitasnya.
"Kenangan indah dari pria luar biasa ini akan tetap abadi di hati semua orang yang mengenalnya," kata Putin.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menggambarkan Abe sebagai patriot sejati.
“Dia selalu memperjuangkan kepentingan negaranya, dan lebih suka melakukannya di meja negosiasi. Itulah sebabnya dia menjalin hubungan kerja yang baik dan konstruktif dengan presiden Rusia," kata Peskov.
Kementerian luar negeri Rusia menggambarkan peristiwa penembakan itu sebagai "tindakan teroris" dan meminta pelakunya untuk bertanggung jawab.
Abe ditembak seorang pria saat berpidato untuk kampanye pemilihan di kota Nara, Jepang barat. Ia dilarikan ke rumah sakit dan kondisinya kritis. Tak lama kemudian Abe meninggal dunia.
Pelaku langsung diringkus di tempat kejadian setelah menembakkan senjatanya dua kali. Dia diidentifikasi oleh polisi sebagai warga kota berusia 41 tahun.
Abe memegang jabatan perdana menteri Jepang dari 2006 hingga 2007 dan kembali menjabat pada 2012 hingga 2020, yang menjadikannya pemimpin terlama dalam sejarah modern negara itu.
Dia kemudian mengundurkan diri karena masalah kesehatan, tetapi tetap menjadi tokoh berpengaruh di Partai Demokrat Liberal yang berkuasa.
Penampilan publik terakhinya adalah untuk menyampaikan pidato atas nama perwakilan Prefektur Nara, yang sedang mengincar masa jabatan baru dalam pemilihan parlemen mendatang.

