Ratusan Aparat Kepolisian Dikerahkan untuk Tangkap Anak Kiai Jombang yang Cabuli Santriwati

Laporan: Sinpo
Jumat, 08 Juli 2022 | 00:05 WIB
Ratusan aparat kepolisian dari Polda Jatim dan Polres Jombang dikerahkan dalam upaya paksa penangkapan MSA, DPO kasus dugaan pencabulan santriwatinya sendiri. Foto: Net
Ratusan aparat kepolisian dari Polda Jatim dan Polres Jombang dikerahkan dalam upaya paksa penangkapan MSA, DPO kasus dugaan pencabulan santriwatinya sendiri. Foto: Net

SinPo.id - Ratusan personel aparat kepolisian dari Polda Jatim dan Polres Jombang dikerahkan dalam upaya paksa penangkapan MSA, DPO kasus dugaan pencabulan santriwatinya sendiri.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto mengatakan, petugas gabungan melakukan penggeledahan di dalam Pondok Pesantren Shiddiqiyah Ploso. 

"Ini kaitannya penanganan kasus cabul oleh MSA. Kami masih proses penggeledahan dalam pondok, mudah-mudahan hari ini dapat menangkap yang bersangkutan," kata Dirmanto, Kamis (7/7).

Upaya penangkapan MSA dilakukan sebagai langkah akhir polisi yang sudah cukup lama menangani perkara ini secara humanis.

"Kami sudah ingatkan, beri masukan kepada keluarga. Namun yang bersangkutan belum mau hadir di Polda," ujar Dirmanto.

Berdasarkan pantauan di lokasi pada Kamis sore, polisi terlihat terus berjaga dan ada 7 truk kepolisian mengangkut puluhan simpatisan. Mereka dibawa ke Mapolres Jombang guna diamankan untuk diperiksa lebih lanjut.

Di sisi lain, beredar video Kapolres Jombang, AKBP Moh Nurhidayat berdialog dengan orangtua MSA tersangka kasus pencabulan santri.

Dalam video itu, ayah MSA berjanji kepada Kapolres Jombang akan mengantarkan anaknya ke Polda Jatim. Video berdurasi 30 detik itu disebut upaya negosiasi untuk menangkap MSA.

Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto mengatakan bahwa tidak ada upaya negosiasi antara polisi dengan siapa pun. Kegiatan polisi di Ponpes Shiddiqiyah, Ploso, Jombang, merupakan murni upaya jemput paksa.

Dalam upaya itu, Kabid Humas Polda Jatim menyebut petugas melakukan penggeledahan di sejumlah ruangan di dalam pondok. Dan kami masih terus melakukan upaya mencari yang bersangkutan.

"Kami sedang hunting dan periksa bangunan-bangunan yang ada di dalam. Kami periksa semua ruangan. Kami berupaya untuk mencari yang bersangkutan sampai ketemu," tandasnya.
 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI