Polisi Spanyol Sita 3 Drone Bawah Air Penyelundup Narkoba

Laporan: Bayu Primanda
Rabu, 06 Juli 2022 | 16:41 WIB
Drone bawah air yang digunakan untuk menyelundupkan narkoba/net
Drone bawah air yang digunakan untuk menyelundupkan narkoba/net

SinPo.id -  Polisi Spanyol telah menyita tiga drone bawah air yang dibuat untuk menyelundupkan narkoba melintasi laut dari Maroko.

Kapal selam tak berawak tampaknya mampu membawa hingga 200kg (441lbs) kargo.

Sebagai bagian dari penyelidikan 14 bulan, delapan orang telah ditangkap di Cadiz, Malaga, dan Barcelona.

Polisi mengatakan itu berarti mereka telah membubarkan geng yang dicurigai membangun kendaraan dan memasoknya ke penyelundup narkoba di seluruh Eropa.

Polisi Spanyol mengatakan ini adalah pertama kalinya mereka menemukan kendaraan bawah air yang mampu dioperasikan tanpa awak.

"Perangkat ini dapat memungkinkan pengedar narkoba untuk mengangkut narkotika dalam jumlah besar dari jarak jauh melintasi Selat Gibraltar," kata polisi dalam sebuah pernyataan.

Selat Gibraltar adalah jalur laut sempit yang memisahkan Maroko dari Spanyol.

Salah satu kapal selam selesai dibangun dan dua lagi masih dalam pembangunan. Diyakini pasangan yang dibangun itu dimaksudkan untuk dikirim ke geng Prancis karena menyelundupkan kokain.

Pejabat juga menyita 14kg (31lbs) ganja, 8kg (18lbs) mariyuana, lebih dari €157.300 (£135.527) tunai, dan enam drone udara besar.

Berbekal sistem navigasi GPS, kendaraan nirawak ini berpotensi dioperasikan oleh pengedar narkoba dari mana saja di dunia menggunakan perangkat internet sesederhana tablet.

Di antara mereka yang ditangkap adalah seorang ayah dan anak, salah satunya menurut polisi adalah pilot helikopter berkualifikasi dan memiliki pengetahuan teknis yang dibutuhkan untuk membuat kendaraan canggih tersebut.

Para pejabat mengklaim geng tersebut mengkhususkan diri dalam membangun berbagai kendaraan udara, darat, dan laut yang ditujukan khusus untuk mengangkut narkoba, dan memasok perangkat tersebut ke organisasi kriminal di Denmark, Italia, Prancis, dan Spanyol.

Menurut kantor berita EFE, penyelidik menemukan 13 jenis kendaraan yang berbeda, termasuk truk trailer dengan kap ganda tersembunyi yang mampu menampung hingga 800kg kargo narkoba.

Ini bukan pertama kalinya para penyelidik menemukan kendaraan yang dirancang untuk mengangkut narkoba dari bawah air.

Awal tahun ini sebuah kapal semi-submersible yang membawa empat ton kokain dicegat oleh angkatan laut Kolombia dalam perjalanannya ke Amerika Tengah.

Spanyol telah menjadi pintu masuk utama narkoba ke Eropa karena kedekatannya dengan Maroko. Diketahui, Maroko sejauh ini menjadi produsen ganja utama, dan memiliki kedekatan dengan bekas koloni di Amerika Selatan yang notabene sebagai produsen kokain terbesar dunia.

Selat Gibraltar yang memiliki lebar 15 km (9 mil) yang memisahkan Eropa dari Afrika menjadi jalur favorit para penyelundup narkoba.

Tahun lalu pada bulan April polisi menangkap 100 tersangka anggota geng yang dituduh menggunakan speedboat untuk mengangkut ganja melintasi selat tersebut.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI