Terkait Polemik Senjata, Wacana Rapat Gabungan Komisi I Dan III DPR RI Makin Menguat
Jakarta, sinpo.id - Adanya wacana rapat gabungan antara Komisi I dan III DPR RI semakin menguat, pasca polemik soal senjata SAGL yang ditemukan di gudang Bandara Soekarno Hatta. Senjata milik Korps Brimob Polri ini sempat ditahan oleh BAIS TNI karena diduga ilegal.
Syarifuddin Sudding selaku Anggota Komisi III DPR RI mengatakan, jika terealisasi, ada sejumlah topik yang akan dibahas dalam rapat gabungan tersebut.
“Mulai dari proses pengadaan, kemudian bagaimana dengan jenis senjatanya, apakah itu dalam konteks penjagaan seperti apa, apakah senjata itu masuk kategori senjata tempur dan sebagainya. Saya kira banyak hal yang nanti akan dikonfirmasi ke pihak kepolisian dan TNI,” tuturnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, (3/10).
Politisi Hanura ini mengungkapkan, bahwa koordinasi kedua komisi sudah berjalan. Pihak TNI dan Polri akan dihadirkan, duduk bersama, dan membicarakan masalah ini agar tidak menjadi polemik berkepanjangan di masyarakat.
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, Komisi I DPR memang bermitra degan TNI, sebaliknya Komisi III bermitra dengan Polri.
“Sementara, ini ada kemungkinan pembicaraan lanjutan Komisi I dan III, apakah ini bisa kita lakukan rapat gabungan karena hal seperti ini biasa kita lakukan, ketika terjadi lintas institusi yang tidak bermitra dengan Komisi III,” tutupnya.

