Usai Temui Presiden Ukraina, Jokowi Langsung Bertolak Ke Polandia

Laporan: Bayu Primanda
Kamis, 30 Juni 2022 | 06:14 WIB
Suasana di dalam kereta yang dinaiki Jokowi/net
Suasana di dalam kereta yang dinaiki Jokowi/net

SinPo.id -  Usai melakukan lawatannya di Ukraina, pada Rabu (29/6) waktu setempat, Presiden Joko Widodo dan istrinya Iriana beserta rombongan terbatas langsung kembali menuju Polandia.

Rombongan ini berangkat menggunakan Kereta Luar Biasa (KLB) dari Stasiun Central Kyiv tepat pukul 19.00 waktu setempat.

Presiden dan rombongan menuju Stasiun Przemysl Glowny di kota Przemysl, Polandia dan dijadwalkan tiba esok hari.

Dari Stasiun Przemysl Glowny, Presiden dan rombongan akan langsung menuju Bandar Udara Internasional Rzeszow-Jasionka, Polandia untuk kemudian melanjutkan lawatannya ke Moskow, Rusia.

Selain Presiden dan Ibu Negara, turut mendampingi pula Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Sebagai informasi, dalam pertemuan yang terjadi di Ukraina, Presiden Jokowi menegaskan posisi Indonesia mengenai pentingnya penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah.

Meskipun masih sangat sulit dicapai, Presiden Jokowi juga tetap menyampaikan pentingnya penyelesaian damai dan mengatakan bahwa spirit perdamaian tidak boleh pernah luntur.

“Dalam kaitan ini, saya menawarkan diri untuk membawa pesan dari Presiden Zelenskyy untuk Presiden Putin yang akan saya kunjungi segera,” kata Jokowi dalam konferensi persnya di Istana Marinsky, Ukraina, Rabu (29/6).

Selanjutnya, Presiden Jokowi juga menyampaikan kepeduliannya terhadap dampak perang bagi kemanusiaan.

Dengan kemampuan yang ada, rakyat dan pemerintah Indonesia berusaha memberikan kontribusi bantuan termasuk obat-obatan dan komitmen rekonstruksi rumah sakit di sekitar Kyiv.

Di samping itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan pentingnya Ukraina bagi rantai pasok pangan dunia.

Menurutnya, semua usaha harus dilakukan agar Ukraina bisa kembali melakukan ekspor bahan pangan.

“Penting bagi semua pihak untuk memberikan jaminan keamanan bagi kelancaran ekspor pangan Ukraina, termasuk melalui pelabuhan laut. Saya mendukung upaya PBB dalam hal ini,” tegasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI