Usulan Ganja Untuk Medis, Ibu Perawat Anak Penderita CP Temui Wakil Ketua DPR

Oleh: Sri Dewi Andarayani
Selasa, 28 Juni 2022 | 17:34 WIB
Santi Warastuti,  ibu pengasuh anak menderita CP Usai menemui Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, (SinPo.id/Sri Dewi Andarayani)
Santi Warastuti, ibu pengasuh anak menderita CP Usai menemui Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, (SinPo.id/Sri Dewi Andarayani)

SinPo.id -  Santi Warastuti,  seorang ibu pengasuh anak menderita Cerebral Palsy atau lumpuh otak menemui Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, pada Selasa, (28/6/) siang tadi. Santi Warastuti sempat viral di media sosial saat memposting kondisi sang anak perlu perawatan  medis  dari daun ganja.  

“Nah setelah mendengarkan yang tadi disampaikan maka kami akan mengambil langkah langkah untuk mendorong dengan komisi tiga yang kebetulan sedang membahas RUU narkotika,” ujar  Sufmi Dasco.

Dasco memastikan secepatnya mengelar rapat membahas ganja yang masuk dalam aturan narkotika. “Kalo sempat minggu, kalau tidak ya sebelum reses kita sudah minta dilaksanakan rapatnya,” kata Dasco menambahkan.

Dasco menegaskan akan mendorong adanya Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III yang saat ini sedang membahas Revisi UU Narkotika. Salah satunya adalah mendorong adanya legalisasi ganja hanya untuk kebutuhan medis. “Kalau kita sempat minggu ini atau kalau tidak sebelum masuk masa reses untuk RDP,” ujar Dasco menjelaskan.

Menurut dia, Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan itu memastikan RDP tersebut akan dikoordinasikan oleh Komisi III dengan memanggil pihak-pihak terkait, termasuk Kementerian Kesehatan.

Di sisi lain, ia pun mengakui jika langkah untuk melegalisasi ganja akan menuai pro dan kontra. “Namun yang namanya aspirasi, kan semua harus kita akomodir baik pihak pro maupun kontra,”  katanya menegaskan.

Santi Warastuti mengaku bersyukur telah diterima aspirasinya oleh Pimpinan DPR. Ia memohon dukungan, baik bagi anaknya maupun anak-anak lainnya, yang sama-sama mengidap penyakit CP. “Ganja ini terutama untuk mengatasi kejangnya. Karena setiap anak CP itu hampir semuanya disertai kejang,” kata Santi.

Menurut dia, setiap kejang terjadi pasti mengalami kemunduran kondisi klinis. “Dan itu sangat menyakitkan bagi kami karena untuk maju (sembuh) sedikit saja susah sekali karena disertai kejang,” ujar Santi menjelaskan.sinpo

Komentar: