Yenny Wahid: PKB Cak Imin Masih Eksploitasi Nama Gus Dur!

Laporan: Farez
Jumat, 24 Juni 2022 | 13:06 WIB
Muhaimin Iskandar/net
Muhaimin Iskandar/net

SinPo.id -  Pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam cuitan akun Twitter pribadinya yang meminta Puteri Gus Dur, Yenny Wahid untuk tidak mencampuri urusan PKB dinilai ahistoris dan arogan.

Bagaimana tidak, PKB yang didirikan pada 23 Juli tahun 1998 dan tidak lepas dari peran besar sosok KH Abdurrachman Wahid atau Gus Dur dan para kiai Nahdlatul Ulama (NU) itu justru “direbut” oleh Cak Imin. Melalui gugatan di pengadilan yang akhirnya Gus Dur disingkirkan dari posisi Ketua Umum oleh Cak Imin.

“Selama ini PKB Muhaimin Iskandar tetap mengeksploitasi nama ataupun gambar Gus Dur meskipun Gus Dur adalah paman yang dia lawan secara di pengadilan,” kata Kader Gus Dur yang juga Jurubicara Yenny Wahid, Imron Rosyadi Hamid dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (24/6).

Selain itu, Imron juga menilai klaim Cak Imin sejak memimpin PKB terus merangkak naik suaranya dari pemilu ke pemilu dinilai bohong besar. PKB, kata dia, pernah mengalami penurunan suara yang sangat signifikan dalam Pemilu 2009 yakni 4,95 persen suara sah nasional.

“Jadi kalau Muhaimin bilang PKB nggak terpengaruh Gerakan Mbak Yenny itu tidak punya dasar,” tegasnya.

Suara PKB saat ini 9,69 persen suara sah nasional, tidak melebihi persentase perolehan PKB saat mengikuti Pemilu pertama 1999 yakni 12,62 persen suara sah nasional.

Membandingkan angka perolehan 13,57 juta suara di tahun 2019 dengan 13,2 juta suara di dua dekade sebelumnya (1999) maka menjadi tidak relevan dan manipulatif.

“Karena variabel kenaikan jumlah penduduk Indonesia seolah-olah tidak diperhitungkan,” katanya.

Tak hanya itu, Imron juga menyesalkan permyataaan Cak Imin yang menyebut Yenny Wahid gagal saat mendirikan partai karena saat menjabat Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) periode 2005-2010 ia diberhentikan dari posisi tersebut pada 2008 oleh gerbong Cak Imin.

“Kegagalan Partai yang didirikan Mbak Yenny Wahid bukanlah semata-mata urusan teknis verifikasi, tetapi juga ada upaya penggagalan dari beberapa pihak,” cetusnya.

“Saya Yakin Cak Imin tidak akan mampu buat partai karena PKB saat ini berhasil didirikan Tahun 1998 dengan menggunakan jaringan NU di bawah Kepemimpinan Gus Dur,” demikian Imron.

Sebelumnya, Cak Imin berkicau di akun Twitter pribadinya @CakIminNOW yang ditujukan pada putri Gus Dur, Yenny Wahid. Ia menyebut Yenny Wahid bukan bagian dari PKB.

Kicauan Imin ini bermula dari sejumlah kritikan Yenny terhadap Imin. Yenny mengkritik manuver-manuver politik Imin menjelang 2024 dan pernah menyuarakan penundaan Pemilu 2024 hingga menyoroti sikap Cak Imin yang dinilainya berseberangan dengan Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf.

"Yeni itu bukan PKB, bikin partai sendiri saja gagal lolos, beberapa kali pemilu nyerang PKB enggak ngaruh, PKB malah naik terus suaranya. Jadi ngapain ikut ngatur-ngatur PKB, hidupin aja partaimu yang gagal itu. PKB sudah aman dan nyaman kok,”’tulis Cak Imin di akun twitternya @cakimiNOW yang dikutip Kamis (23/6).

Sontak cuitan Cak Imin ini dibalas oleh Yenny Wahid.

“Hahaha inggih Cak. Tapi ndak usah baper to, Cak. Dan memang benar, saya bukan PKB Cak Imin. Saya kan PKB Gus Dur. ? Cak Imin juga belum tentu lho bisa bikin partai sendiri.. kan bisanya mengambil  partai punya orang lain. Peace, Cak,” balas Yenny Wahid.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI