Lithuania Terseret Perang Rusia-Ukraina Imbas Blokade Kaliningrad
SinPo.id - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Moskow akan semakin memperkuat angkatan bersenjatanya yang kini tengah berperang melawan Ukraina.
“Kami akan terus mengembangkan dan memperkuat angkatan bersenjata kami, dengan mempertimbangkan potensi ancaman dan risiko militer,” kata Putin dalam komentar yang disiarkan televisi Rusia.
Dia menambahkan bahwa rudal balistik antarbenua Sarmat yang baru diuji Rusia, yang mampu membawa 10 atau lebih hulu ledak nuklir dan umpan, akan dikerahkan untuk bertugas akhir tahun ini.
Terkait blokade Kaliningrad yang dilakukan Lithuania, Moskow mengatakan akan segera menanggapi kebijakan dari tetangganya tersebut.
Blokade yang dilakukan Lithuania atas barang-barang tertentu yang transit dari daratan Rusia ke eksklave Kaliningrad menjadi preseden buruk untuk hubungan kedua negara.
Meski demikian, Sekretaris Dewan Keamanan Nikolai Patrushev memberi waktu untuk Lithuania agar mencabut blokade tersebut, agar tidak terseret dalam perang.
“Rusia pasti akan menanggapi tindakan bermusuhan seperti itu. Langkah-langkah yang relevan sedang dikerjakan dalam format antar departemen dan akan diambil dalam waktu dekat,” kata Patrushev mengutip Interfax.
Dia mengatakan bahwa tindakan blokade ini akan memiliki efek negatif yang serius pada penduduk Lituania.
Diketahui, Lithuania telah menutup koridor kereta api dari Rusia ke eksklavenya untuk barang-barang dasar tertentu termasuk bahan bangunan, logam dan batu bara sebagai tanggapan atas sanksi baru UE yang mulai berlaku pekan lalu.
Kaliningrad adalah eksklave milik Rusia yang terletak di kawasan Baltik. Daerah itu diapit oleh Polandia (di sebelah selatan), Lithuania (sebelah utara dan timur), serta Laut Baltik (di barat).
Secara sederhana, eksklave diartikan sebagai suatu wilayah budaya yang berada terpisah dari negara budaya induknya.

