24 Perempuan Muda Dilatih Aksi Nyata Hadapi Perubahan Iklim

Laporan: Sinpo
Rabu, 15 Juni 2022 | 21:10 WIB
Ilustrasi, (SnPo.id/pixabay.com)
Ilustrasi, (SnPo.id/pixabay.com)

SinPo.id -  Sebanyak 24 perempuan muda yang tergabung dalam peserta Girls Leadership Programme on Climate Change 2022 (GLP on CC 2022) telah mendapatkan pelatihan intensif dan melakukan aksi nyata menghadapi perubhan iklim. 

Dengan dukungan seed grant dari Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) para girl leaders yang berusia 15 hingga 24 tahun ini melakukan aksi nyata, seperti gerakan penanaman pohon dan bakau, pemilahan sampah, pembuatan eco enzyme, kampanye di sekolah, aksi bersih pantai hingga sosialisasi terkait perubahan iklim dalam lingkungannya masing-masing.

“Para girl leaders telah membuktikan kepemimpinan mereka dalam menghadapi perubahan iklim. Plan Indonesia mendukung penuh upaya mereka dan mendorong agar ada semakin banyak perempuan muda yang menjadi pemimpin di isu lingkungan,” ujar Direktur Eksekutif Plan Indonesia, Dini Widiastuti,  usai acara Dialog Nasional Girls Leadership Programme on Climate Change 2022, di Jakarta, Rabu (15/6/).

Dini mengatakan GLP on CC 2022 menjadi wadah bagi kaum muda perempuan untuk menginisiasi aksi perubahan iklim di Indonesia. “Kaum muda perempuan Indonesia mampu dan tengah berada di garda terdepan aksi perubahan iklim,” kata Dini menambahkan.

Menurut Dini ke-24 peserta Girls Leadership Programme on Climate Change 2022 melakukan kegiatan  diselenggarakan oleh Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Y20 serta Australian Aid.

Acara itu ditutup pada Rabu (15/6)  dengan Dialog Nasional diselenggarakan sebagai acara puncak GLP on CC 2022 yang juga merupakan penutup rangkaian kegiatan yang telah digelar sejak Februari lalu.

“Melalui rangkaian kegiatan ini, sebanyak 24 girl leaders dari 23 kabupaten di Indonesia telah mendapatkan pelatihan intensif dan melakukan aksi nyata mereka dengan dukungan seed grant dari Plan Indonesia,” katanya.

Mewakili 24  girl leaders dari 23 Kabupaten dan Kota dan 12 provinsi terpilih, tiga orang perempuan yaitu Verena (15 tahun, Lembata), Dela (21 tahun, Bengkulu), dan Firda (23 tahun, Sulawesi Selatan) juga menceritakan aksi nyata yang telah mereka telah lakukan seperti penanaman pohon, diskusi, edukasi dan sosialisasi tentang bahaya sampah plastik, pengelolaan sampah dan limbah, serta pelaksanaan aksi bersih-bersih di berbagai daerah.

Firda mengungkapkan selain berkesempatan untuk mengambil aksi nyata yaitu aksi bersih pantai dan edukasi tentang pemilahan sampah di Makassar. “Sebagai kaum muda kami juga berkesempatan meningkatkan jejaring dan belajar mengadvokasi kaum muda lainnya tentang isu lingkungan,” kata Firda.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI