Indonesia Bakal Bebas Gerbang Tol 2024 Mendatang

Laporan: Bayu Primanda
Rabu, 25 Mei 2022 | 09:09 WIB
Ilustrasi gerbang tol/SinPo.id
Ilustrasi gerbang tol/SinPo.id

SinPo.id -  Gerbang tol hingga saat ini masih menjadi salah satu penyebab terjadinya kemacetan di jalan bebas hambatan. Rencananya, semua gerbang tol yang ada bakal dibebaskan dan diganti dengab teknologi yang baru.

Diyakini, dengan nihilnya gerbang tol maka kendaraan yang melintas akan terbebas dari jeda waktu akibat pembayaran tol secara manual.

Dalam hal ini, sistem jalan tol tanpa berhenti akan dikenal dengan nama Multi Lane Free Flow (MLFF) atau pembayaran tol tanpa kartu.

Menurut Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit, pemerintah berharap operator tol bisa memulai proses implementasi MLFF akhir tahun ini.

Pemberlakuan penuh MLFF akan dilaksanakan pada tahun 2023 atau 2024 dan bergantung pada hasil uji coba MLFF di bulan Desember mendatang.

"Tidak semuanya langsung berubah. Semuanya akan dilakukan bertahap sesuai kemampuan dalam mengadaptasi teknologi baru dimana sebagian gardu pada setiap gerbang tol masih dapat menggunakan kartu tol elektronik," ujar Danang dalam keterangan tertulisnya, Selasa (24/5)

Nantinya  transaksi pembayaran tol akan
dilakukan melalui aplikasi Cantas yang bisa diinstal di smartphone.

"Setelah resmi diterapkan, dengan teknologi MLFF gerbang tol ini akan hilang. Oleh karena itu nantinya masyarakat dapat berkendara di jalan tol dengan tidak menggunakan gerbang tol. Secara gradual, akan tidak ditiadakan namun akan digantikan dengan teknologi yang diterapkan," jelas Danang.

Keuntungan dari penerapan MLFF yakni, bisa menghilangkan waktu antrian menjadi nol (0) detik. Jeda waktu ini jauh lebih cepat dari penggunaan uang elektronik (e-Toll) yang telah mengurangi waktu transaksi menjadi maksimal 5 detik.

Menurut Danang, sistem MLFF akan menggunakan Global Navigation Satelit System (GNSS). Ini merupakan sistem yang memungkinkan melakukan transaksi melalui aplikasi di smartphone dan dibaca melalui satelit.

"Saat ini, Kementerian PUPR tengah melakukan pengembangan atas infrastruktur Sistem Transaksi Tol Nontunai Nirsentuh berbasis Multi Lane Free Flow di Jalan Tol (Sistem MLFF). Pengembangan baik dari sisi perangkat lunak maupun perangkat keras saat ini dikembangkan oleh Badan Usaha Pelaksana (BUP) Sistem MLFF," jelas Danang.

Nantinya, perangkat yang digunakan pada transaksi MLFF yaitu Electronic On-Board Unit atau dikenal dengan E-OBU, dan perangkat Electronic Route Ticket dimana pengguna dapat memilih titik masuk dan keluar sesuai rute perjalanan sekali pakai.

"Dengan sistem tersebut, pengguna jalan tol akan lebih nyaman dalam melakukan perjalanan melalui efisiensi biaya operasi dan juga meminimalisir bahan bakar kendaraan. Karena saat ini efisiensi tersebut sudah menjadi kepentingan global berupa energi, waktu, dan emisi karbon. Dari kajian awal yang dilakukan sesuai dengan penerapan teknologi MLFF yakni sangat perlu, karena dapat memberikan dampak signifikan karena bisa memberikan penurunan efisiensi bahan bakar dan emisi," kataDanang.

Selain memudahkan pengguna jalan saat melakukan pembayaran tol tanpa hambatan, informatif, aman, nyaman dan berkelanjutan, sistem ini juga bisa meningkatkan efisiensi pendapatan tol, serta mengurangi tingkat kemacetan pada jam-jam padat.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI