Ini Arti Bendera Pelangi Bagi Komunitas LGBT

Laporan: Ari Harahap
Minggu, 22 Mei 2022 | 15:48 WIB
Bendera pelangi/net
Bendera pelangi/net

SinPo.id -  

Isu komunitas Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) kembali ramai diperbincangkan oleh publik di Indonesia. Pasalnya, komunitas LGBT dan hak-haknya masih menjadi kontroversi di kalangan masyarakat tanah air. 

Komunitas LGBT ramai menjadi perbincangan usai sebelumnya YouTuber kondang Deddy Corbuzier mengundang pasangan gay Ragil Mahardika dan Frederick Vollert untuk menjadi bintang tamu di podcast miliknya.

Teranyar, kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris yang berkedudukan di Indonesia mengibarkan bendera pelangi yang merupakan simbol dari komunitas LGBT. 

Hal itu sontak menjadi sorotan berbagai kalangan mulai dari tokoh agama, politisi hingga netizen di tanah air. 

Lantas, apa arti dari bendera pelangi bagi komunitas LGBT? Berikut kami berikan ulasannya. 

Dilansir dari BBC, bendera LGBT dibuat oleh seniman Amerika, Gilbert Baker. Desain aslinya memiliki delapan garis, bukan enam garis yang biasa terlihat seperti sekarang. Setiap garis berwarna-warni memiliki arti sebagai berikut.

- Merah: Kehidupan
- Oranye: Penyembuhan
- Kuning: Sinar Matahari
- Hijau: Alam
- Biru: Perdamaian/Harmoni/Seni
- Violet/Ungu: Semangat

Menurut situs History, bendera pelangi diciptakan pada tahun 1978 oleh seniman, desainer, veteran Perang Vietnam, dan pemain drag saat itu, yakni Gilbert Baker. 

Dia ditugaskan untuk membuat bendera oleh ikon kelompok gay lain, politisi Harvey Milk, untuk parade kebanggaan tahunan San Francisco.

Dia terinspirasi oleh perayaan yang menandai dua abad Amerika pada tahun 1976, di mana tampilan bintang dan garis merupakan simbol komunitas gay. 

Pada saat itu, gambar yang paling umum digunakan untuk gerakan kelompok gay yang sedang berkembang adalah segitiga merah muda, simbol yang digunakan oleh Nazi untuk mengidentifikasi kaum homoseksual.

Perbedaan warna dalam bendera LGBT memiliki makna kebersamaan dalam kelompok tersebut. Bendera LGBT pertama kali dipamerkan di Parade Hari Kebebasan Gay San Francisco pada 25 Juni 1978.

Pada tahun 1994, bendera pelangi benar-benar ditetapkan sebagai simbol kebanggaan LGBT. Tahun itu, Baker membuat bendera sepanjang satu mil untuk peringatan 25 tahun kerusuhan Stonewall.

Bendera pelangi LGBT telah mengalami beberapa kali perubahan. Pada tahun 2017, Kantor Urusan LGBT Philadelphia menambahkan garis-garis hitam dan cokelat ke bendera LGBT untuk mengenali orang kulit berwarna.

Satu tahun kemudian, seorang seniman bernama Daniel Quasar merilis desain ulang bendera LGBT yang disebut Progress Pride Flag. Penambahan tersebut berupa garis-garis hitam, coklat, merah muda, biru pucat, dan putih, untuk mewakili orang kulit berwarna dalam komunitas LGBT.

Daniel Quasar mengatakan bahwa Progress Pride Flag tidak dimaksudkan untuk menggantikan bendera LGBT yang asli. Tujuannya hanya untuk mewakili komunitas yang terpinggirkan, khususnya orang kulit berwarna.sinpo

Komentar: