Ustadz Abdul Somad: Umat Islam Mesti Jaga Ulama, Mesti Jaga UAS...!!

SinPo.id - Buntut penolakan Pemerintah Singapura terhadap Ustadz Abdul Somad (UAS), ratusan warga Pekanbaru, Riau hingga Jakarta menggelar aksi damai, kemarin.
Di Pekanbaru, aksi difokuskan di Tugu Perjuangan, Jalan Diponegoro, usai Salat Jumat. Sementara di Jakarta, aksi dilakukan di depan Kedubes Singapura.
Aksi bela UAS di Pekanbaru diunggah ulang sang ustadz melalui akun instagramnya @ustadzabdulsomad_official, Sabtu (21/5). Dalam keterangannya, UAS turut menuliskan narasi, “Umat Islam Mesti Jaga Ulama. Mesti Jaga UAS”.
UAS juga mengunggah sejumlah tuntutan aksi umat Islam Riau Bela UAS. Di antaranya:
1. Di Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei ini, kami mengajak anak-anak bangsa agar memperkuat kesadaran "Berbangsa Satu Bangsa Indonesia" dan memandang penting harga diri bangsa dan sama-sama kita perjuangkan pembelaan harkat martabat anak bangsa bila mendapat perlakuan tidak sepatutnya dari pihak manapun.
2. Kepada umat Islam, dimana pun berada, mari selalu kita jaga dan berdiri tegak bersama para ulama. Kalau lah bukan karena ulama, kita tidak akan kenal agama.
Sementara itu, peserta aksi di Pekanbaru itu, peserta membawa sejumlah spanduk yang dibentangkan di sepanjang pertigaan Jalan Diponegoro-Gajah Mada. Spanduk itu menyuarakan bahwa UAS bukanlah ulama ekstrim ataupun radikal sebagaimana cap yang diberikan oleh Singapura.
Tokoh perempuan Riau, Azlaini Agus dalam orasinya menyatakan sudah saatnya umat Islam di Indonesia, khususnya di Riau, untuk memboikot segala macam berbau negeri jiran itu.
"Jangan gunakan produk Singapura lagi, kalau masih ada di rumah, sudah saat dibuang," kata mantan anggota Ombudsman Indonesia yang pernah melaporkan Menteri Agama Yaqud Cholil Qoumas ke Polda Riau ini terkait pengeras suara azan.
Azlaini bahkan mengajak umat Islam di Riau agar tidak berobat lagi di Singapura. Bahkan kalaupun sudah darurat, dia meminta mencari fasilitas kesehatan di negera lain.
"Bahkan kalau mau sakratul maut jangan sekali-sekali berobat ke Singapura," tegas Azlaini.
Orator lainnya, menyatakan Singapura menolak UAS karena sikap dari pemerintah Indonesia. Ada cak ekstrim dan radikal dari pemerintah sendiri sehingga menjadi acuan oleh Singapura.
"Ada pembusukan sendiri dalam negeri terhadap ulama kita," kata orator ini.
Dia menyatakan, sangat salah kalau pemerintah menilai UAS tidak nasionalis. Pasalnya selama ini, UAS sudah keluar masuk daerah terpencil untuk membangun sekolah.
PERISTIWA 3 hours ago
HUKUM 1 day ago
GALERI 1 day ago
GALERI 23 hours ago