Menkominfo Tunjukkan Semangat Presidensi G20 Indonesia Saat Gala Dinner Di Candi Prambanan
SinPo.id - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengisahkan keberadaan candi sebagai bukti harmoni dalam keragaman dan resiliensi di Indonesia.
Kepada delegasi Digital Economy Working Group (DEWG) G20, Menteri Johny menunjukkan salah satu inspirasi semangat yang dibawa dalam Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 Recover Together, Recover Stronger.
Sepanjang sejarah, candi Prambanan terus menghadapi bencana besar. Namun, karena upaya kolaboratif orang-orang, candi telah bertahan menghadapi tantangan dan bahkan tumbuh signifikansinya.
"Kami berharap melalui masa kepresidenan tahun ini, kami juga dapat bertahan dan tumbuh melalui masa-masa sulit ini dan pada akhirnya Recover Together, Recover Stronger,” jelasnya dalam Gala Dinner bersama Delegasi DEWG G20 di Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Rabu (18/5).
Menurut Menkominfo keragaman suku, budaya dan agama di Indonesia bisa berdampingan dengan baik karena adanya semboyan Bhinneka Tunggal Ika atau Unity in Diversity. Selain itu, ketangguhan dalam menghadapi bencana juga tampak dari keberadaan candi yang sekarang masih tegak berdiri.
“Indonesia memiliki ratusan candi yang indah karena budaya kita yang sangat beragam. Dua candi paling terkenal terletak di dekat sini di Jawa, yaitu Candi Borobudur, candi (agama) Budha, dan Candi Prambanan, candi (agama) Hindu,” tuturnya.
Johnny menyatakan Candi Prambanan yang indah merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia. Bahkan merupakan salah satu candi Hindu terbesar di Asia Tenggara. Candi ini bahkan dianggap sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1991.
Menurut Menkominfo, keberadaan Candi yang berdekatan seolah menjadi bukti nyata setiap komunitas agama berbeda di Indonesia hidup berdampingan secara harmonis.
“Dengan cara yang sangat puitis, kedamaian dan kedekatan antara kedua candi ini memberi tahu kita bahwa di Indonesia, komunitas agama yang berbeda memang hidup berdampingan secara harmonis. Hal ini sesuai dengan semboyan nasional Indonesia “Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti “Unity in Diversity”,” tandasnya.
Menurut Johnny, keberadaan candi di Indonesia bukan hanya warisan karya budaya semata, namun menjadi bukti ketahanan bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan zaman.
“Banyaknya candi-candi di Indonesia bukan hanya pemandangan untuk dilihat tetapi juga memiliki sejarah besar di balik setiap pembangunan dan pemugaran berkelanjutan,” ungkapnya.
Dalam acara itu hadir mewakili Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Eky Kumolowati; delegasi dari 15 negara G20; perwakilan dari International Telecommunication Union (ITU), Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), dan United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP); serta perwakilan Knowledge Partner dari Universitas Padjadjaran; Universitas Indonesia; dan Universitas Gadjah Mada.

