Jokowi Harapkan Kerjasama Konkret Dengan CEO Perusahaan Amerika

Laporan: Khaerul Anam
Jumat, 13 Mei 2022 | 11:15 WIB
Presiden Jokowi bertemu dengan para pebisnis ternama di Amerika/setkab
Presiden Jokowi bertemu dengan para pebisnis ternama di Amerika/setkab

SinPo.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah pemimpin negara ASEAN bertemu dengan para pengusaha Amerika Serikat (AS), di Intercontinental the Willard Hotel, Washington DC, Kamis (12/05).

Dalam pertemuan itu, Jokowi membahas Presidensi G20 yang akan berlangsung di Indonesia. Dia ingin memastikan agar terselenggaranya G20 bisa menjadi katalisator pemulihan ekonomi global, terutama bagi kemajuan negara-negara berkembang.

Tak hanya itu, Jokowi juga mengharapkan kerja sama konkret yang menguntungkan dengan ASEAN, khususnya Indonesia.

“Semua ini membutuhkan kemitraan yang erat antara pemerintah dengan komunitas bisnis. Saya berharap para CEO perusahaan besar Amerika dapat membangun kerja sama konkret di G20, dan kerja sama dengan ASEAN, khususnya dengan Indonesia,” kata Jokowi dalam keterangannya, dikutip laman Setkab, Jumat (13/5).

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi juga menekankan potensi kekuatan Indonesia dalam penyediaan bahan baku industri, penyediaan energi hijau, dan ekonomi digital.

Jokowi mengungkapkan, sebagai salah satu negara penghasil bijih nikel terbesar di dunia, Indonesia berkembang pesat dalam industri besi dan baja.

"Saat ini Indonesia menjadi negara penghasil besi baja stainless terbesar nomor dua di dunia," ujarnya.

Tak hanya besi dan baja, Jokowi juga menyampaikan potensi Indonesia lain seperti tembaga dan bauksit untuk aluminium, yang akan menjadi tulang punggung industri energi baru dan terbarukan, termasuk baterai litium dan mobil listrik.

Selain itu, Indonesia juga sangat kaya dengan potensi energi hijau. Pembangkit listrik tenaga hidro, surya, dan geothermal sangat berlimpah.

“Kami memastikan bahwa produksi barang penting akan dihasilkan dari pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Kami mengundang pelaku bisnis Amerika untuk investasi di Indonesia,” ungkap Jokowi.

Sedangkan di sektor ekonomi digital, Indonesia memastikan keseriusannya dalam pengembangan sektor ekonomi ini yang adil dan bermanfaat bagi semua. Potensi ekonomi digital Indonesia terlihat dari adanya 2.346 start-up yang dimiliki, atau terbanyak kelima di dunia.sinpo

Komentar: