Pengamat: Panas Dengan Gus Yahya, Bisa Ancam Dominasi Kekuasaan Cak Imin Di PKB

Laporan: Wawan
Kamis, 12 Mei 2022 | 07:59 WIB
Kolase Ketum DPP PKB Muhaimin Iskandar dan Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf/Sinpo
Kolase Ketum DPP PKB Muhaimin Iskandar dan Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf/Sinpo

SinPo.id -  Jika tidak segera dimitigas, ketegangan politik antara Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf akan berakibat lebih fatal.

Begitu pandangan Direktur Eksekutif Indostrategic, A. Khoirul Umam, Rabu siang (11/5).

Menurut Umam, serangan terbuka Cak Imin kepada Gus Yahya berpeluang memunculkan serangan balik.

Analisa Umam, bisa saja serangan balik itu berupa sel-sel politik di lingkaran keluarga Gus Dur dan sejumlah politisi senior PKB yang tersingkir di masa kepemimpinan Cak Imin akan terkonsolidasi.

"Konsolidasi kekuatan ini bisa berpuncak pada operasi regenerasi kepemimpinan internal politik PKB, hingga mengancam dominasi kekuasaan Cak Imin selama hampir 20 tahun terakhir ini," ujar Umam.

Dosen Universitas Paramadina ini berpandagan, jika operasi politik sel kekuatan lingkaran keluarga Gus Dur terkonsolidasi menjelang 2024, maka akan berdampak pada penurunan suara PKB.

Umam berpendapat Cak Imin akan gagal maju pada kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

Untuk mencegah dampak konflik semakin nyata, Umam menyarankan agar ada upaya perbaikan komunikasi politik antara Cak Imin dan Gus Yahya.

"Masing-masing juga harus menahan ego pribadi, dengan fokus pada agenda penguatan organisasi yang dipimpinnya masing-masing, yakni PBNU dan PKB," demikian Umam dilansir dari rmolid.

Diketahui, awal menjabat Ketum PBNU Gus Yahya menegaskan bahwa PBNU di eranya tidak akan membuat Nadhlatul Ulama (NU) menjadi alat politik PKB.

Secara politik, Gus Yahya bahkan secara terbuka mengumbar kedekatannya dengan partai lain, seperti PDIP, Golkar dan juga PPP.

Di sisi lain, Cak Imin secara terbuka mengatakan bahwa apa yang disampaikan Gus Yahya tidak akan berpengaruh pada soliditas PKB.

Bagi Cak Imin, 13 juta pemilih PKB adalah pendukung yang paling loyal. Pernyataan Cak Imin itu didasarkan dari hasil survei beberapa lembaga survei.sinpo

Komentar: