Ledakan Hotel Saratoga Kuba, Korban Tewas Bertambah Jadi 35 Orang

Laporan: Samsudin
Selasa, 10 Mei 2022 | 09:00 WIB
Penampakan hotel Saratoga Kuba yang meledak pekan lalu/reuters
Penampakan hotel Saratoga Kuba yang meledak pekan lalu/reuters

SinPo.id - Korban tewas akibat ledakan besar di sebuah hotel di pusat kota Havana akhir pekan lalu meningkat menjadi 35, kata seorang pejabat setempat. Terbaru, petugas menemukan empat mayat yang tertutup puing.

Petugas penyelamat pada Senin (10/5) terus menyisir puing-puing Hotel Saratoga yang bersejarah, setelah ledakan pada Jumat lalu merobek sebagian besar fasad bangunan, menghancurkan empat lantai pertamanya, dan mengirimkan gumpalan besar asap dan debu ke udara.

Pencarian kini difokuskan pada basement dan subbasement bangunan tersebut.

"Ini berada pada tahap yang sangat berbahaya karena konsentrasi puing-puing dan bahaya runtuh," kata kepala pemadam kebakaran Luis Carlos Guzman kepada televisi pemerintah Senin, (10/5) seperti dikutip dari Aljazeera.

Kementerian pariwisata negara itu mengatakan 51 pekerja berada di dalam hotel pada saat ledakan terjadi.

Javier Martinez, seorang pejabat kota Havana, juga mengatakan kepada wartawan pada Senin pagi bahwa mayat empat pekerja hotel ditemukan semalam, tetapi dia mengutip jumlah kematian resmi, yang diberikan malam sebelumnya oleh pejabat kesehatan, sebanyak 31 orang.

“Masih ada sekelompok… 12, 13 orang masih hilang,” kata Martinez setelah berunding dengan shift keluar petugas penyelamat semalam di hotel.

“Prioritasnya terus berusaha menemukan yang selamat dan terus maju dalam pencarian mayat juga.”

Bangunan bintang lima ditutup untuk renovasi dan sedang mempersiapkan pembukaan kembali pasca-perbaikan minggu ini.

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel, yang mengunjungi hotel tak lama setelah ledakan pada Jumat pagi, mengatakan pekan lalu bahwa pihak berwenang yakin ledakan itu disebabkan oleh kebocoran gas.

Pada hari Senin, Diaz-Canel berterima kasih kepada pekerja Palang Merah atas pekerjaan mereka selama "hari-hari sulit" baru-baru ini.

Kantor berita negara ACN mengatakan empat mayat yang ditemukan pada Senin malam adalah para pekerja hotel.

“Menurut anggota keluarga, diperkirakan ada sekitar 12 atau 13 orang masih terjebak,” tambah kantor berita itu.

Pada hari Minggu, para pejabat mengatakan 24 orang menerima perawatan di rumah sakit.

Seorang turis Spanyol berusia 29 tahun, yang telah berjalan di dekatnya, termasuk di antara korban tewas, yang juga termasuk empat anak dan seorang wanita hamil.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI