Kemenkes Selidiki Penyebab Tiga Kasus Dugaan Hepatitis Misterius Akut

Laporan: Khaerul Anam
Kamis, 05 Mei 2022 | 16:46 WIB
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi/net
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi/net

SinPo.id - Kementerian Kesehatan (Krmenkes) tengah menyelidiki kasus Hepatitis akut misterius pada anak-anak yang terjadi di Indonesia. Penyebab penularannya pun saat ini menjadi perhatian pemerintah.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, pihaknya telah melakukan investigasi kontak terhadap tiga kasus Hepatitis akut misterius yang belum ditemukan penyebabnya.

Nadia menjelaskan, ketiga pasien tersebut datang sudah pada kondisi stadium lanjut. Sehingga hanya memberikan waktu sedikit bagi tenaga kesehatan rumah sakit untuk melakukan tindakan-tindakan pertolongan.

"Yang 2 tahun itu belum mendapatkan vaksinasi, yang usia 8 tahun baru mendapatkan vaksin sekali dan 11 tahun sudah mendapatkan vaksinasi (Covid). Ketiganya covid negatif," kata Nadia dalam konferensi pers virtual Kementerian Kesehatan, dikutip di Jakarta, Kamis (5/5).

Saat ini Kemenkes telah melakukan investigasi kontak bersama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta. Dalam temuannya itu, Kemenkes menerangkan bahwa dari ketiga kasus, salah satu kasus memiliki penyakit lain pada salah satu kasus dugaan kemungkinan Hepatitis akut tersebut.

Nadia memaparkan, saat ini ketiga kasus tersebut belum dapat digolongkan pada hepatitis akut  gejala berat. Namun baru masuk pada kriteria pending klasifikasi. Hal ini lantaran masih diperlukan pemeriksaan laboratorium untuk pemeriksaan adenovirus dan pemeriksaan hepatitis E yang membutuhkan waktu antara 10 sampai 14 hari kedepan.

"Tapi kalau kita lihat dari faktor-faktor risiko lainnya dari pemeriksaan, tidak ditemukan riwayat anggota keluarga lain yang menderita penyakit hepatitis atau penyakit kuning sebelumnya," ujar Nadia.

Kemenkes juga tidak menemukan anggota keluarga lain yang memiliki gejala yang sama setelah ketiga pasien menderita hepatitis.

"Dan tidak ditemukan anggota keluarga lain yang memiliki gejala sama. Keluhan utama yang disampaikan dari saluran cerna, mengalami keluhan mual, muntah, dan diare hebat," pungkasnya.

Diketahui, Kemenkes telah meningkatkan kewaspadaan dalam dua pekan terakhir setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada kasus Hepatitis Akut yang menyerang anak-anak di Eropa, Amerika dan Asia, dan belum diketahui penyebabnya sejak 15 April 2022.

Ditambah lagi tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta dengan dugaan hepatitis akut meninggal dunia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI