Ini Jadwal Arus Balik Pemudik Versi Kemenhub

Laporan: Azhar Ferdian
Kamis, 05 Mei 2022 | 00:54 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi/Net
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi/Net

SinPo.id - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karyadi Sumardi mengimbau masyarakat lebih awal melakukan perjalanan arus balik Lebaran 2022 lebih awal atau dikatakan setelah 8 Mei.

Dia memprediksi puncak arus balik Lebaran 2022 bakal terjadi pada tanggal 6-8 Mei atau H+3 hingga H+5 lebaran. Pada periode ini diperkirakan terjadi penumpukan kendaraan yang hendak kembali ke kota asal masing-masing.

"Kami mengimbau bagi masyarakat, kalau bisa saat akan kembali ke Pulau Jawa untuk lebih awal atau kalau perlu sesudah tanggal 8 Mei nanti untuk menghindari penumpukan atau antrean kendaraan," kata Budi saat meninjau kapal KM Ciremai di Dermaga C Pelabuhan Panjang, Rabu (4/5).

Pelni Siapkan KM Ciremai Rute Alternatif Pelabuhan Panjang-Ciwandan
Selain itu, kata Budi, masyarakat dimohon mengikuti imbauan-imbauan yang sudah disampaikan petugas, agar perjalanan arus balik lebih aman dan nyaman.

Ia mengatakan Pelabuhan Panjang menjadi jalur alternatif khusus yang menampung kendaraan logistik dan penumpang kembali ke Pulau Jawa menuju Pelabuhan Ciwandan, Banten. Ia mengajak masyarakat melakukan penyeberangan melalui pelabuhan ini.

"Untuk menekan atau mengurai antrean, kendaraan logistik nantinya diarahkan langsung ke Pelabuhan Panjang. Pihak ASDP bisa memberikan rekomendasi jika kepadatan sudah kuning bisa langsung geser ke Pelabuhan Panjang, jadi jangan sampai tunggu merah," ujarnya.

Selain itu, Budi menjelaskan untuk pemudik yang akan menyeberang ke Pulau Jawa dan wilayah tempat tinggalnya tidak jauh dari Kota Bandarlampung, agar diarahkan menuju Pelabuhan Panjang.

"Upaya ini, diharapkan dapat melancarkan pergerakan kendaraan bus, mobil pribadi dan sepeda motor serta penumpang dari Pelabuhan Bakauheni menuju ke Merak,"ungkapnya.

Budi juga mengajak masyarakat bekerjasama dengan pemerintah menyelesaikan permasalahan kemacetan yang kerap terjadi saat arus mudik dan balik selama periode Lebaran.

"Kami terus memaksimalkan fasilitas penyeberangan yang ada, hal ini tentunya untuk memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi para pemudik. Jadi harus bekerjasama, kami sudah sediakan fasilitasnya dan mari niat baik kita bisa selesaikan masalah yang ada di lapangan," ujar dia.

Berdasarkan data Posko 24 Jam pada 3 Mei pukul 08.00 WIB hingga 4 Mei pukul 08.00 WIB, tercatat 42.165 orang telah menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak, Banten,.

Sedangkan untuk kendaraan roda dua sebanyak 2.640 unit, roda empat 5.771 unit, bus 179 unit dan truk/lebih 324 unit.

Total seluruh kendaraan yang telah menyeberang dari Sumatera menuju Jawa sebanyak 8.914 kendaraan.

"Untuk H+1 lebaran, kondisi arus kendaraan dan penumpang yang masuk ke Pelabuhan Bakauheni masih relatif lancar. Kami prediksikan, sekitar tanggal 6-7 Mei besok baru akan mulai terjadi adanya peningkatan volume kendaraan dan penumpang," kata Dirut PT. ASDP, Ira Puspadewi.

Pihak PT. ASDP memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada Minggu (8/5) atau H+5 lebaran dengan angka proyeksi penumpang pejalan kaki 17.321 orang, 211.010 penumpang dalam dan total penumpang sebanyak 228.331 orang atau lebih tinggi 27 persen banding 2019 sebanyak 180.444 orang.

Berdasarkan data Posko pada 22 April (H-10) hingga Rabu (4/5) pagi, tercatat sudah 435.586 orang dan 86.976 unit kendaraan yang meninggalkan pulau Sumatera menuju Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni.

Dari total kendaraan, jumlah roda dua sebanyak 7.529 unit, roda empat 54.165 unit, bus 5.028 unit dan truk 20.254 unit yang telah menyeberang dari Bakauheni ke Merak.

Sementara itu, PT. ASDP secara periodik meneruskan pesan agar tidak terjadi kepadatan penyeberangan di puncak arus balik lebaran yang bakal terjadi pada tanggal 6-8 Mei, maka masyarakat diminta kembali lebih awal sebelum 6 Mei atau setelah 8 Mei.

"Mohon persiapkan perjalanan arus balik dengan baik. Ingat, tidak ada lagi penjualan tiket di Pelabuhan, dan pastikan beli tiket ferry hanya di website & Aplikasi Ferizy atau di mitra resmi ASDP seperti di Indomaret, Alfamaret, Agen BRILink dan Agen Finpay,"kata dia lagi.

Kemudian untuk memastikan ketersediaan tiket dan memperlancar pelayanan di pelabuhan, kata Ira Puspadewi, pastikan sudah membeli tiket minimal satu hari atau maksimal 60 hari sebelum keberangkatan. Selain itu juga, atur waktu kedatangan tiga jam sebelum waktu masuk pelabuhan yang sudah dipilih.

"Masyarakat diimbau, agar mematuhi petunjuk dari petugas di lapangan. Selain itu, pastikan protokol kesehatan (prokes) juga tetap dilaksanakan dengan baik," tandasnya.sinpo

Komentar: