Megawati Ingin Duetkan Prabowo-Puan, Ganjar Gigit Jari
SinPo.id - Pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar dalam momentum perayaan Idul Fitri menuai beragam spekulasi politik.
Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan pertemuan tersebut adalah penegasan sikap penolakan Megawati sekaligus memupus isu jabatan presiden tiga periode.
“Megawati tentu akan konsisten dengan titahnya, di mana tidak mungkin Mega mendukung perpanjangan jabatan," ujar Saiful Anam di Jakarta, Rabu (4/5).
Lebih lanjut, Saiful menilai pertemuan itu sebagai salah satu cara Megawati untuk mempekenalkan kepada publik sosok yang akan menjadi penerus Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Mungkin duet Prabowo-Puan yang akan diusung Megawati di Pilpres 2024 mendatang," katanya.
Namun, menurutnya, kondisi itu membuat salah satu kader potensial PDIP yang selama ini mencuat menjadi pupus.
Itu tidak lain adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang namanya selama ini selalu mengemuka dan selalu muncul di berbagai hasil survei elektabilitas.
Jika benar PDIP dan Gerindra menduetkan Prabowo dan Puan Maharani, kata Saiful, maka secara otomatis seperti mematikan kans Ganjar Pranowo meneruskan tongkat estafet yang saat ini ada di tangan Jokowi.
“Apabila pasangan Prabowo-Puan disandingkan, maka Ganjar Pranowo bisa gigit jari, dan makin menguatkan adanya perpecahan di internal PDIP,” tandasnya.

