Tiga Nama Capres NasDem Bakal Digodok Surya Paloh, Siapa Bakal Terpilih?

Laporan: Ari Harahap
Rabu, 04 Mei 2022 | 14:36 WIB
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh/net
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh/net

SinPo.id - DPP Partai Nasdem sedang mempersiapkan penyelenggaraan rapat kerja nasional (rakernas) di Jakarta Convention Center (JCC).

Rencananya, rakernas itu akan dilaksanakan pada 15-17 Juni dan akan dihadiri oleh sekitar tujuh ribu peserta perwakilan DPD dan DPW seluruh Indonesia.

"Partai Nasdem sedang berkonsentrasi mempersiapkan rakernas yang akan dilaksanakan pada 15-17 Juni di JCC. Sekarang SC sedang bekerja, OC sedang bekerja untuk mempersiapkan karena dihadiri oleh semua DPD se-Indonesia, DPW se-Indonesia, pesertanya sekitar tujuh ribuan," ujar Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya kepada wartawan, Rabu (4/5).

Dalam rakernas tersebut, Partai Nasdem akan menyerahkan tiga nama calon presiden yang akan diusung Partai Nasdem pada Pilpres 2024 mendatang.

"Rakernas nanti kita akan merekomendasikan tiga nama capres kepada Pak Surya," tegasnya.

Lebih lanjut Willy menyampaikan, dari tiga nama capres yang diserahkan, Surya Paloh akan menentukan siapa jagoan NasDem di 2024.

Penyerahan dan penentuan nama capres ini, menurut Willy, tak terlepas dari membangun koalisi 2024.

"Nanti akan diserahkan ke Pak Surya, Pak Surya yang menentukan siapa yang akan beliau pilih, dan teknis waktu nanti kita serahkan ke Pak Surya karena sekaligus juga membangun koalisi pengusung," katanya.

Willy menjelaskan, Partai NasDem juga terus menerus melakukan komunikasi dengan partai lain untuk membangun koalisi pengusung di Pilpres 2024.

"Pembangunan koalisi, kalau kontak (komunikasi koalisi) sudah," tandasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal NasDem Johnny G Plate mengatakan, partainya akan melihat tokoh yang sudah ramai dibicarakan di publik sebagai calon presiden.

Misalnya dari hasil lembaga survei, muncul nama-nama Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.

"Kita memperhatikan tidak saja apa yang ada di ruang publik, yang terkait proses elektoral, yang ada di ruang publik itu kan hasil dari lembaga-lembaga survei, itu pasti menjadi perhatian. Karena calon presiden yang ditampilkan harus memenuhi syarat-syarat elektoral," kata dia.

Selain masalah elektoral, NasDem juga mempertimbangkan tokoh yang bisa menjaga kelanjutan pembangunan oleh Presiden Joko Widodo ataua Jokowi. Ini juga menjadi syarat calon presiden yang akan diusung NasDem.

"Tetapi menurut saya itu tidak cukup, kalau dari Nasdem itu ada satu yang penting, yaitu calon presiden yang harus punya kemampuan, dia harus menjaga kontinuitas pembangunan yang saat ini sedang kita lakukan. Yang menurut NasDem pembangunan saat ini kebijakannya sudah ada di jalan yang benar, itu syaratnya," kata Johnny.

Dalam memilih calon presiden tersebut, NasDem akan menggaet para akademisi. NasDem ingin melakukan pendekatan berbasis sains untuk memilih calon presiden.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI