Sempat Macet Panjang, Jokowi Minta Dermaga Pelabuhan Merak Dan Bakauheni Ditambah

SinPo.id -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dermaga di pelabuhan Merak dan pelabuhan Bakauheni perlu dilakukan penambahan. 

Hal itu disampaikan Jokowi menyusul kemacetan parah sempat dialami para pemudik dalam arus mudik menuju Pelabuhan Merak pada 30 April 2022 lalu.

"Alhamdulillah, perayaan Idulfitri tahun ini berjalan dengan baik," ujar Jokowi dikutip SinPo.id dari akun Twitter resminya, Selasa (3/5).

Jokowi mengatakan arus mudik lebaran tahun ini berjalan dengan lancar, meskipun masih terdapat antrean seperti yang terjadi di pelabuhan Merak dan Bakauheni. 

"Meski kapal sudah ditambah, volume kendaraan memang tidak sebanding dengan kapasitas dermaga. Dermaganya perlu ditambah," tegasnya. 

Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan pada mudik Lebaran 2022 diikuti setidaknya 85,5 juta orang, 23 juta mobil, dan 17 juta sepeda motor.

Oleh karenanya, dia mengimbau masyarakat yang akan kembali dari kampung halaman bisa melakukannya lebih awal.

"Saya mengimbau masyarakat yang mudik agar perjalanan kembali dari kampung halaman dilakukan lebih awal untuk menghindari kemacetan di jalan tol, jalan nasional, serta pelabuhan," tandasnya. 

Sebelumnya diketahui, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan permintaan maaf setelah terjadi kemacetan panjang pada Sabtu (30/4) di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten.

Kemacetan panjang di Pelabuhan Merak yang terjadi hingga H-2 Lebaran 2022, Sabtu (30/4) dialami pemudik di Kota Cilegon hingga mencapai 19 kilometer.

Kemacetan itu terbagi di dalam ruas Tol Tangerang-Merak yang mencapai 9 kilometer dan pantauan di jalan arteri, kemacetan diperkirakan mencapai 10 kilometer. 

Kepadatan terjadi oleh antrian kendaraan yang akan diberangkatkan menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung. 

Pihak Kementerian Perhubungan mengungkapkan pasca macet horror viral di media sosial pihaknya dalam waktu kurang dari 12 jam proses penyebrangan bisa berlangsung dengan baik.