Pagu Rp 1.062 Triliun, Jokowi Larang Jajarannya Belanja Barang Impor

Laporan: Azhar Ferdian
Jumat, 29 April 2022 | 00:01 WIB
Presiden RI Joko Widodo/Net
Presiden RI Joko Widodo/Net

SinPo.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta belanja barang dan jasa di tingkat pemerintah pusat dan daerah yang berpagu Rp1.062 triliun mengutamakan barang produksi lokal, bukan impor.

"Ini angka yang besar sekali. Jangan sampai sekali lagi, angka yang besar ini dibelanjakan untuk barang impor. Arahkan semuanya pembelian ke produk-produk dalam negeri," ucap Jokowi di acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional di Istana Negara, Kamis (28/4).

Alasannya, kepala negara ingin belanja yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah menggerakkan roda industri di dalam negeri. Dengan begitu, pergerakan ekonomi juga bisa dirasakan oleh masyarakat.

Apalagi, pagu belanja barang dan jasa ini tidak kecil. Pagunya terdiri dari belanja barang dan jasa pemerintah pusat sebesar Rp526 triliun dan pemerintah daerah Rp535 triliun.

"Artinya total sudah Rp1.062 triliun, plus BUMN Rp420 triliun lagi. Ini angka yang besar sekali," imbuhnya.

Kendati begitu, mantan gubernur DKI Jakarta itu ingin agar para jajaran menteri dan kepala daerah juga mengembangkan kapasitas produksi di dalam negeri, sehingga bisa melayani seluruh permintaan barang dan jasa pemerintah.

"Di saat yang sama, siapkan kapasitas produksi nasional kita. Buat kebijakan yang berpihak ke industri substitusi impor," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI