Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan Ke Sri Langka Yang Sedang Mengalami Krisis

Laporan: Khaerul Anam
Kamis, 28 April 2022 | 16:38 WIB
Illustrasi Krisis Sri Langka /Net
Illustrasi Krisis Sri Langka /Net

SinPo.id - Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada Pemerintah Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka berupa obat-obatan esensial dan alat kesehatan.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan, bantuan itu ditujukan untuk membantu Sri Lanka yang sedang mengalami krisis yang berdampak pada kelangkaan obat dan alat kesehatan.

"Dengan semangat kemanusiaan dan solidaritas sebagai negara sahabat, Indonesia bermaksud menyerahkan bantuan kesehatan untuk pemerintah dan masyarakat Sri Lanka," kata Kunta dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (28/4).

Bantuan tersebut diterima oleh Duta Besar Srilanka untuk Indonesia dan ASEAN Yasoja Gunasekera di Gedung Gapura, Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.

Kunta menjelaskan dalam proses pengumpulan donasi kemanusiaan, Kemenkes menjalin komunikasi intens dengan Kementerian Luar Negeri, Duta Besar Sri Lanka untuk Indonesia, WHO Indonesia dan beberapa perusahaan farmasi.

Diantaranya yaitu PT Dexa Medica Group, PT Bernofarm, PT Global Onkolab Farma (Kalbe Group), PT CKD Otto 5, PT. Jayamas, PT. Safelock, PT Ocean Medika, PT. Bara Sehat Jaya, dan PT. Triton Manufactures.

Berkat bantuan program CSR dari kesembilan perusahaan tersebut, total donasi yang berhasil terkumpul senilai Rp 22,1 miliar terdiri dari 11 item obat dan 8 item alat kesehatan.

"Atas donasi dan kerja sama dari seluruh pihak yang terlibat, bantuan donasi ini bisa diterima hari ini untuk selanjutnya diserahkan kepada pemerintah Sri Lanka," ujar Kunta

Bantuan tersebut dikirim dalam 2 kloter menggunakan pesawat kargo dari Bandara Soekarno-Hatta. Kloter pertama diberangkatkan mulai hari ini dengan total berat 1.284 kg (1,2 ton) terdiri dari 8 item obat sitostatika dan 6 item alat kesehatan senilai Rp. 4.527.331.397.

Kloter kedua, rencananya akan diberangkatkan tanggal 8 Mei 2022 dengan total berat 1.834 kilogram (1,8 ton) terdiri dari 2 item obat sitostatika, 1 suplemen untuk pasien kanker, dan 2 item alat kesehatan senilai Rp. 17.628.620.848.

"Untuk menjaga mutu dan keamanan obat selama perjalanan, telah dilakukan packaging sesuai standar pengemasan untuk ekspor obat dan alat kesehatan serta dilengkapi dokumen-dokumen lengkap yang diperlukan," ungkapnya.

Kunta mengungkapkan bantuan yang dikirimkan Indonesia kepada Sri Lanka hari ini merupakan wujud hubungan baik dan erat antara dua negara. Indonesia dan Sri Lanka sendiri telah menjadi mitra strategis sangat lama, yang mana di tahun 2022 ini telah memasuki usia 70 tahun.

"Semoga bantuan ini bisa membantu mengurangi beban saudara-saudara kita di Sri Lanka," pungkasnya.sinpo

Komentar: