Karut Marut Krisis Migor Berujung Dirjen Tersangka! DPR Panggil Mendag Lutfi Minggu Depan
SinPo.id - Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan pihaknya akan memanggil Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi sebelum Lebaran Idul Fitri 1443 H.
"Saya dapat laporannya mungkin minggu depan, mungkin sebelum lebaran, akan ada rapat dengan Mendag di masa reses ini," ujar Puan kepada wartawan di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (22/4).
Puan menjelaskan, dalam rapat bersama Mendag Lutfi nantinya DPR akan membahas persoalan kelangkaan minyak goreng dan permasalahan internal di Mendag.
"Untuk menanyakan permasalahan carut-marut kelangkaan minyak goreng dan masalah internal yang terjadi kenapa dan kemudian bisa terjadi hal seperti ini," jelasnya.
Lebih lanjut, mantan Menko PMK itu mendukung proses hukum yang sedang dan akan berlangsung terkait kasus mafia minyak goreng yang sebabkan kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng di Indonesia.
Dia berharap agar penegak hukum dapat terus mengusut para pelaku yang terlibat dalam kasus kelangkaan minyak goreng yang telah merugikan masyarakat.
"Saya minta supaya bisa kejaksaan atau penegak hukum mengusut oknum-oknum atau pihak-pihak yang terlibat dalam proses atau hal-hal yg ada dilapangan," katanya.
Sebelumnya diketahui, Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Dirjen Perdaglu Kemendag) Indrasari Wisnu Wardhana (IWW) sebagai tersangka dalam perkara dugaan persetujuan eksport Crude Palm Oil (CPO) yang menyebabkan kelangkaan minyak goreng.
Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengatakan penetapan tersangka itu berdasarkan pada ditemukan permulaan alat bukti yang cukup dan pemeriksaan saksi.
"Dengan telah ditemukannya alat bukti yang cukup yaitu minimal dua alat bukti, sebagai mana dimaksud didalam pasal 184 ayat 1 kitab Undang-undang hukum acara pidana, maka pada hari ini, Jakasa Penyidik telah menetapkan tersangka," kata Burhanuddin kepada wartawan di Jakarta, Selasa (19/4).
Kejagung juga menetapkan tiga tersangka lain dari pihak swasta, yaitu Senior Manager Corporate Affairs Permata Hijau Group Stanley M. A. (SMA), Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia ??Master Parulian Tumanggor (MPT), serta General Manager bagian General Affairs PT Musim Mas Picare Togar Sitanggang (PT).

