May Day: Buruh Tuntut Jokowi Copot Mendag Imbas Masalah Minyak Goreng

Laporan: Bayu Primanda
Kamis, 21 April 2022 | 10:24 WIB
Ilustrasi Demo Buruh/net
Ilustrasi Demo Buruh/net

SinPo.id -  Peringatan Hari Buruh atau May Day yang jatuh setiap tanggal 1 Mei akan diisi dengan aksi demo di ibukota, Jakarta.

Kali ini demo buruh 1 Mei 2022 menuntut Presiden Joko Widodo mencopot Menteri Muhammad Lutfi dari jabatannya sebagai Mendag.

Tuntutan itu meliputi kasus ekspor minyak goreng yang menyeret Dirjen Perdagangan Luar Negeri. Selain itu buruh juga meminta subsidi minyak goreng curah diubah ke subsidi minyak goreng kemasan yang sehat, serta menolak BLT minyak goreng karena dianggap tidak jelas peruntukannya.

"Selain turunkan harga bahan pokok, di Bundaran HI adalah tolak Omnibus Law. Kami minta Menteri Koordinator Perekonomian tidak membuat kegaduhan kembali," ujar Presiden Konferensi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dalam konferensi pers virtual, Rabu (20/4).

Dia menilai DPR 'main-main' karena membuat revisi Undang-Undang Nomor 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (UU PPP). Pihaknya akan melawan, karena UU PPP dianggap akan menjadi pintu masuk untuk memuluskan revisi UU Cipta Kerja.

"Karena (UU PPP) nanti pintu masuk Omnibus Law/Undang-undang Cipta Kerja akan dibahas tanpa perubahan satu ayatpun maupun 1 Pasal dari Undang-undang Cipta Kerja yang lama," kata Said Iqbal.

Said mendapatkan informasi bahwa revisi UU Cipta Kerja akan selesai pada Juni 2022 mendatang.

"Kami akan menolak, melakukan perlawanan dan seperti yang lalu mogok nasional akan digelar kembali 3 hari bilamana Undang-undang Cipta Kerja disahkan," tambahnya.

Adapun massa aksi yang dikerahkan berasal dari organ buruh, petani, nelayan, guru honorer, miskin kota, buruh migran, PRT, Urban Poor Consortium (UPC) atau konsorsium miskin kota.

Mereka akan demo di depan kantor KPU kemudian dilanjutkan dengan melakukan longmarch dari KPU ke Bundaran HI.sinpo

Komentar: